Model Pembelajaran Tidak Langsung (Non Directive)

Januari 11, 2013 2 Comments

Non Directive

Nhingz, BLOG--Model ini dikemukakan oleh Carl Rogers. Dalam pengajaran seharusnya didasarkan pada konsep-konsep hubungan manusiawi diri pada konsep-konsep bidang studi, proses berpikir atau sumber-sumber intelektual lainnya. Menurut model ini guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa menjelajahi ide-ide baru tentang hidupnya, tugas sekolahnya dan kehidupan dengan teman-temannya.
Peran guru dari pengajaran non-direktif adalah pada peran   dari guru tersebut sebagai fasilitator bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Model ini berasumsi bahwa siswa mau bertanggungjawab atas proses belajarnya dan keberhasilannya sangat tergantung kepada keinginan siswa dan pengajar untuk berbagi gagasan secara terbuka dan berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan orang lain.
A.    Orientasi Model
Sebelumnya perlu disampaikan disini bahwa yang dimaksud dengan non-direktif adalah TANPA MENGGURUI. Model pengajaran non-direktif merupakan hasil karya Carl Roger dan tokoh lain pengembang konseling non-direktif.
Peran guru dalam model pembelajaran ini adalah
Ø  Guru membantu siswa menggali ide/gagasan tentang kehidupannya,
Ø  Lingkungan sekolahnya dan
Ø  Hubungannya dengan orang-orang lain.
Model ini menggambarkan konsep yang dikembangkan        oleh Carl Roger untuk konseling non-direktif, dimana             kapasitas klien untuk memperlakukan kehidupannya secara konstruktif sangat ditekankan.
Pengajaran non-direktif cenderung bersifat berfokus kepada siswa dimana fasilitator berusaha untuk melihat dunia sebagiamana siswa melihatnya.
Guru juga berperan sebagai benevolent after ego, dimana ia menerima semua perasaan dan pemikiran,       bahkan dari siswa yang memiliki pendapat keliru.
Teknik utama untuk mengembangkan hubungan yang fasilitatif adalah dengan wawancara non-direktif, suatu             rangkaian pertemuan face to face antara guru dengan siswa.
Menurut Roger, suasana wawancara terbaik memiliki empat kualitas, antara lain:
1.      Guru menunjukkan kehangatan dan tanggap
2.      Hubungan konseling dicirikan oleh rasa permisif yang ditunjukkan oleh ekspresi
3.      Siswa bebas mengekspresikan pendapatnya, namun dalam batasan bahwa ia tidak bebas untuk mengendalikan guru atau melakukan gerak hatinya dengan tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan
Didalam wawancara non-direktif, guru menginginkan          siswanya untuk bisa melewati empat tahap             pertumbuhan personal:
ü  Pelepasan perasaan
ü  Pemahaman yang diikuti oleh
ü  Tindakan, dan
ü  Integrasi
B. Prosedur Pembelajaran
Teknik utama dalam mengaplikasikan model pembelajaran pengajaran tidak langsung adalah apa yang diistilahkan oleh Roger sebagai Non-directive Interview atau wawancara tanpa menggurui, yaitu wawancara tatap muka antara guru dan siswa.
Kunci utama keberhasilan dalam menerapkan model ini adalah kemitraan antara guru dan siswa. Menurut Rogers, iklim wawancara yang dilakukan oleh guru harus memenuhi empat syarat yaitu:
1.      Guru harus mampu menunjukkan kehangatan dan tanggap atas masalah yang dihadapi siswa dan memperlakukannya sebagaimana layaknya manusia,
2.      Guru harus mampu membuat siswa dapat mengekspresikan perasaanya tanpa tekanan dengan cara tidak memberikan penilaian (mencap salah atau mencap buruk),
3.      Siswa harus bebas mengekspresikan secara simbolis perasaanya, dan
4.      proses konseling (wawancara) harus bebas dari tekanan;
C.     Aplikasi
Model Pembelajaran Pengajaran Tidak Langsung (tanpa menggurui) bisa digunakan untuk berbagai situasi masalah, yaitu :
            1. Pribadi
Dalam masalah pribadi, siswa menggali perasaannya tentang dirinya.
            2. Sosial
Dalam masalah sosial, ia menggali perasaannya tentang hubungannya dengan orang lain dan             menggali bagaimana perasaan tentang dirinya tersebut berpengaruh terhadap orang lain.
            3. Akademik
Dalam masalah akademik, ia menggali perasaannya   tentang kompetensi dan minatnya.
Kelebihan Model Pembelajaran ini adalah:
         Mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik,
         Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah,
         Mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang lain,
         Pemahaman yang lebih baik,
         Mengekspresikan pemahaman.
***


Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

2 comments:

Unknown mengatakan...

Assalamualakum... maaf mengganggu waktu ya.. saya mau tanya dapet buku ya dari mana soal.a saya lg butuh buku carl roger tentang model non-derective.. terima kasih sebelum ya

selingkuh mengatakan...

kekurangnya ada gak.
klw bukunya ada dimodel of teacing