Batuan
A.
Pengertian Batuan
Batuan adalah bahan padat bentukan alam yang
umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau
lebih. Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan
dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi
karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung
dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan
jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh
beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan
tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan
beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan
metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut
berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.
B. Batuan beku
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan
yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan
dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi
batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari
besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari
pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya
relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan
granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik
umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat
letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah
basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite
Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan yang terbentuk dari proses pembekuan/pengkristalan magma dalam
perjalanannya menuju permukaan bumi, termasuk hasil aktivitas gunung api.
|
|||
No.
|
Jenis Batuan
|
Pembentukan
|
Contoh
|
1
|
Batuan Beku
Dalam
|
batuan
plutonik, batuan yg membeku jauh di bawah permukaan bumi
|
Granit, diorite, dan gabro.
|
2
|
Batuan Beku
Gang/Korok
|
batuan
intrusif / hipabisal, batuan yg membeku sebelum sampai ke permukaan bumi
|
granit porfirit, seinit porfirit.
|
3
|
Batuan Beku
Luar
|
batuan
ekstrusif / efusif, batuan yg membeku di permukaan bumi
|
batuan
vulkanis, andesit,
basalt, riolit, obsidian.
|
C.
Batuan sediment
Batuan
sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah
batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil
proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya
terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian
diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment
organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari
material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan
sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah.
Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks)
atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source
rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan
sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya
batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi.
Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk
dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk
(source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping
terumbu.
Batuan Sedimen (Sedimentary
Rock)
adalah Batuan yang terbentuk dari
proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain
yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian
mengalami proses diagenesa/pembatuan (pemadatan dan perekatan). Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.
1.
Breksi adalah
batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan
yang bersudut
2.
Konglomerat adalah
batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran
yang membudar
3.
Batu pasir adalah
batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm
4.
Batu lanau adalah
batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm
5. Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari
1/256 mm
No.
|
Jenis Batuan
|
Pembentukan
|
Contoh
|
1
|
Batuan sedimen klastik / mekanis
|
batuan yg terendapkan dari hasil rombakan batuan asal,
|
konglomerat, breksi, batupasir, serpih, napal, batulempung
|
2
|
Batuan
sedimen organik
|
batuan yg
berasal dari endapan bahan organis (binatang & tumbuhan),
|
batugamping,
batubara, batu gambut, diatomit
|
3
|
Batuan
sedimen kimiawi
|
batuan
endapan akibat proses kimiawi,
|
evaporit,
travertin, anhidrit, halit, batu gips
|
4
|
Batuan
sedimen piroklastik
|
batuan
endapan hasil erupsi gunungapi berupa abu/debu,
|
tufa
|
Ada 3 Jenis batuan Sedimen yaitu,
1.
Berdasarkan
tempat terjadinya
o
Sedimen
Klastik/mekanik di angkut tempat asal
kemudian di endapkan tanpa mengalami proses kimiawi. Contohnya, batu
breksi(krikil dengan sudut tajam), konglomerat(kerikil dengan sudut tumpul) dan
pasir.
o
Sedimen
Kimiawi, yaitu endapan hasil
pelarutan kimiawi. Contohnya, gips.
o
Sedimen
Organik terbentuk karena di
pengaruhi oleh unsur - unsur Organik. Contohnya, batu bara, batu gamping.
2.
Berdasarkan
tenaga pengangkutnya
o Sedimen Equatis,
di endapkan oleh air. Misalnya batu pasir, lumpur
o Sedimen Aeolis,
di endapkan oleh angin. Misalnya tanah loss, pasir
o Sedimen Glasial, dengan
bantuan tenaga gletser. Misalnya morena, tanah lim.
o Sedimen Marine,
oleh air laut. Misalnya delta.
3.
Berdasarkan
tempat di endapkannya
o Teritis,
berada di darat. Contoh batu tuff
o Fluvial,
berada di dasar sungai. Misalkan pasir
o Marine,
berada di dasar laut. Contoh batu karang dan batu garam.
o Palludal/limnis, berad di rawa - rawa atau di danau. gambut, dan tanah lim.
o Glasial,
berada di daerah es. Misal batu morena
o Marginal,
berada di pantai
D. Batuan metamorf
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang
terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang
telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan
sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru
dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu
sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang
merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan
dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan
meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan
kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.
Batuan
Metamorf (Metamorphoric Rocks)
Batuan yang
terbentuk dari proses perubahan batuan asal (batuan beku maupun sedimen),
baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh
tekanan dan/atau temperatur yang sangat tinggi, sehingga menjadi batuan yang
baru.
|
|||
No.
|
Jenis Batuan
|
Pembentukan
|
Contoh
|
1
|
Batuan
metamorf kontak/sentuh/termal
|
batuan
malihan akibat bersinggungan dengan magma
|
marmer,
kuarsit, batutanduk
|
2
|
Batuan
metamorf tekan/dinamo/kataklastik
|
batuan
malihan akibat tekanan yang sangat tinggi
|
batusabak,
sekis, filit
|
3
|
Batuan
metamorf regional/dinamo-termal
|
batuan
malihan akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi
|
genes,
amfibolit, grafit
|
Jenis - jenis Batuan
Metamorf/Malihan,
- Metamorf/Malihan Kontak
Metamorf/Malihan Kontak Terjadi karena adanya kontak atau pengaruh suhu yang tinggi
serta terlalu dekat dengan magma. Contohnya, batu pualam (marmer) dari batu
kapur.
- Metamorf/Malihan Dinamo
Metamorf/Malihan Dinamo Terjadi akibat adanya tekanan lapisan yang berada di atasnya
dalam kurun waktu yang lama. Misalnya batu sabak dari tanah liat antrasit.
- Metamorf/Malihan Pneumatolistis
Metamorf/Malihan Pneumatolistis Terjadi akibat adanya suatu pengaruh suhu, tekanan dari
benda - benda sekitar, kurun waktu serta masuknya unsur - unsur lainnya.
Misalnya batu permata, intam.
Proses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu
baik di masa lampau maupun masa yang akan datang. Kejadian alam dan
proses geologi yang berlangsung sekarang inilah yang memberikan gambaran
apa yang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli
geologi “James Hutton” dengan teorinya “The Present Is The Key To
The Past”
Magma adalah induk dari segala batuan. Karena proses pendinginan di dalam
bumi, sela atau diluar bumi maka akan terbentuk batuan beku. Di luar muka bumi,
melalui proses penghancuran tanpa perubahan kimia, mengendap berlapis-lapis dan
mengalami proses pembatuan maka akan terjadilah batuan sedimen. Apabila karena
penambahan suhu tertentu di dalam bumi atau mendekati magma, maka terjadilah
batuan metamorf. Dan akhirnya apabila batuan yang berdekatan dengan dapur
magma bisa masuk lagi ke menjadi magma. Demikian siklus batuan berjalan terus.
Gambar siklus
batuan:
Dengan demikian maka di bumi ada tiga jenis batuan
yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga batuan tersebut
dapat berubah menjadi batuan metamorf tetapi ketiganya juga bisa berubah
menjadi batuan lainnya.
Referensi:
http://catatan-ngajar.blogspot.com/2012/05/jenis-batuan.html
http://sosialberkarya.wordpress.com/2012/02/05/materi-ips-terpadu-tabel-jenis-batuan/
http://doddys.wordpress.com/2006/10/06/batuan-batuan-di-bumi-jenis-dan-terbentuknya/
2 comments:
Maaf, mbak... saya minta tolong ya hapus URL refrensi yang mbak tulis di atas. Karena URL itu membahayakan jadi saya hapus artikel tentang batuan, mbak boleh ambil kok artikelnya. Supaya tidak ada lagi pengindexan ke dulida.com. Terima kasih atas kebijaksanaanya. :)
Kalau bisa tahu kenapa yah? Memangnya ada masalah apa? Ok_ sya akan menghapusnya... ^_^
Posting Komentar