Model Mastery Learning

Januari 06, 2013 0 Comments


Nhingz, BLOG--Menurut sejarah munculnya konsep mastery learning, konsep ini telah dikembangkan oleh Carleton Wasburne dan teman-temannya pada tahun 1920 dan oleh Prof. Henry C. Morrison di Laboratory School Universitas Chicago tahun 1926 kemudian model Mastery Learning ini dikembangkan oleh Bloom dan Carrol pada tahun 1963 berdasarkan penemuannya mengenai model belajar yaitu "Model School Learning".
Mastery learning
Pengertian Belajar tuntas (Mastery Learning)
      Istilah belajar tuntas diangkat dari pengertian tentang apa yang disebut dengan situasi belajar. Dalam situasi belajar terdapat aneka ragam kecepatan individu sebagai peserta belajar ( baik murid maupun mahasiswa ).
      Belajar tuntas (Mastery learning) adalah proses belajar mengajar yang bertujuan agar bahan ajaran dikuasai secara tuntas, artinya dikuasai sepenuhnya oleh siswa.
Dengan system belajar tuntas diharapkan program belajar mengajar dapat dilaksanakan sedemikian rupa agar tujuan instruksional yang hendak dicapai dapat diperoleh secara optimal sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien. Secara operasional perwujudannya adalah: Nilai rata-rata seluruh siswa dalam satuan kelas dapat ditingkatkan dan jarak antara siswa yang cepat dan lambat belajar menjadi semakin pendek.
Pada dasarnya ada enam macam ciri pokok pada belajar/mengajar dengan prinsip belajar tuntas, yaitu :
     Berdasarkan atas tujuan instruksional yang hendak dicapai yang sudah ditentukan lebih dahulu
     Memperhatikan perbedaan individu siswa (asal perbedaan) terutama dalam kemampuan dan kecepatan belajarnya
     Menggunakan prinsip belajar siswa aktif
     Menggunakan satuan pelajaran yang kecil
     Menggunakan system evaluasi yang kontinyu dan berdasarkan atas kriteria, agar guru maupun siswa dapat segera memperoleh balikan
     Menggunakan program pengayaan dan program perbaikan.
Intinya, Mastery Learning menyempurnakan tujuan pembelajaran dengan mengerjakan tiga (3) hal yaitu:
Ø  memberikan siswa perbedaan jumlah waktu untuk mencapai tujuan bahan ajar
Ø  memberikan penambahan waktu atau remedial untuk siswa yang belum menyelesaikan bahan ajar dengan cepat
Ø  mengatur satuan kurikulum yang berbeda, yang mana masing-masing siswa dapat diajar dan dievaluasi secara terpisah dari yang lain.
Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Mastery Learning:
Kelebihannya:
Ø  Ketercapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran dalam hal ini kompetensiyang harus dicapainya akan lebih besar ketercapainnya, karena jelas yangdiutamakan dalam hal ini adalah bagaimana caranya agar siswa mampumenguasi setiap topik materi yang diajarkan.
Ø  Mengakibatkan terjadinya pola belajar yang kompetitif, antara para siswa.Karena siswa yang lebih lambat akan merasakan kekurangnnya, sehingga iaakan lebih menambah porsi waktu belajarnya, dan ini adalah hal baik. Yang tentu diharapkan oleh semua pengajar.
Ø  Terciptanya hubungan personal yang harmonis antara siswa dengan guru, atauantara siswa dengan siswa lainnya.
Ø  Memperoleh hasil belajar yang mepunyai nilai obektivitas yang sangat tinggi.
Ø  Dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang sistematik dan terarah.
Kekurangannya:
Ø  Memungkinkan butuh banyak waktu untuk mencapai semua kompetensi secaramerata
Ø  Guru yang tidak terbiasa, sedikit susah beradaptasi dengan konsep belajar tuntas
Ø  Guru diharuskan untuk menguasai meteri yang lebih luas dari yang telahditerapkan
Ø  Terkadang tidak sedikit guru yang kesulitan dalam menyusun perencanaanpelaksanaan belajar selama 1 (satu) semester.
***

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: