Model Mastery Learning
Nhingz, BLOG--Menurut sejarah munculnya konsep mastery learning, konsep ini telah dikembangkan oleh Carleton
Wasburne dan teman-temannya pada tahun 1920 dan oleh Prof. Henry C. Morrison di
Laboratory School Universitas Chicago tahun 1926 kemudian model Mastery
Learning ini dikembangkan oleh Bloom dan Carrol pada tahun 1963 berdasarkan
penemuannya mengenai model belajar yaitu "Model School Learning".
Mastery learning |
• Istilah belajar tuntas diangkat dari pengertian
tentang apa yang disebut dengan situasi belajar. Dalam situasi belajar terdapat
aneka ragam kecepatan individu sebagai peserta belajar ( baik murid maupun
mahasiswa ).
• Belajar tuntas (Mastery learning) adalah proses
belajar mengajar yang bertujuan agar bahan ajaran dikuasai secara tuntas,
artinya dikuasai sepenuhnya oleh siswa.
Dengan system belajar
tuntas diharapkan program belajar mengajar dapat dilaksanakan sedemikian rupa
agar tujuan instruksional yang hendak dicapai dapat diperoleh secara optimal
sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien. Secara operasional
perwujudannya adalah: Nilai rata-rata seluruh siswa dalam satuan kelas dapat
ditingkatkan dan jarak antara siswa yang cepat dan lambat belajar menjadi
semakin pendek.
Pada dasarnya ada enam
macam ciri pokok pada belajar/mengajar dengan prinsip belajar tuntas, yaitu :
– Berdasarkan atas tujuan instruksional yang hendak
dicapai yang sudah ditentukan lebih dahulu
– Memperhatikan perbedaan individu siswa (asal
perbedaan) terutama dalam kemampuan dan kecepatan belajarnya
– Menggunakan prinsip belajar siswa aktif
– Menggunakan satuan pelajaran yang kecil
– Menggunakan system evaluasi yang kontinyu dan
berdasarkan atas kriteria, agar guru maupun siswa dapat segera memperoleh
balikan
– Menggunakan program pengayaan dan program perbaikan.
Intinya, Mastery
Learning menyempurnakan tujuan pembelajaran dengan mengerjakan tiga (3) hal
yaitu:
Ø memberikan siswa perbedaan jumlah waktu untuk
mencapai tujuan bahan ajar
Ø memberikan penambahan waktu atau remedial untuk
siswa yang belum menyelesaikan bahan ajar dengan cepat
Ø mengatur satuan kurikulum yang berbeda, yang mana
masing-masing siswa dapat diajar dan dievaluasi secara terpisah dari yang lain.
Kelebihan dan kekurangan
Model Pembelajaran Mastery Learning:
Kelebihannya:
Ø Ketercapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran
dalam hal ini kompetensiyang harus dicapainya akan lebih besar ketercapainnya,
karena jelas yangdiutamakan dalam hal ini adalah bagaimana caranya agar siswa
mampumenguasi setiap topik materi yang diajarkan.
Ø Mengakibatkan terjadinya pola belajar yang
kompetitif, antara para siswa.Karena siswa yang lebih lambat akan merasakan
kekurangnnya, sehingga iaakan lebih menambah porsi waktu belajarnya, dan ini
adalah hal baik. Yang tentu diharapkan oleh semua pengajar.
Ø Terciptanya hubungan personal yang harmonis antara
siswa dengan guru, atauantara siswa dengan siswa lainnya.
Ø Memperoleh hasil belajar yang mepunyai nilai
obektivitas yang sangat tinggi.
Ø Dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang sistematik
dan terarah.
Kekurangannya:
Ø Memungkinkan butuh banyak waktu untuk mencapai semua
kompetensi secaramerata
Ø Guru yang tidak terbiasa, sedikit susah beradaptasi
dengan konsep belajar tuntas
Ø Guru diharuskan untuk menguasai meteri yang lebih
luas dari yang telahditerapkan
Ø Terkadang tidak sedikit guru yang kesulitan dalam
menyusun perencanaanpelaksanaan belajar selama 1 (satu) semester.
***
0 comments:
Posting Komentar