Hadiah darinya

November 13, 2012 , 0 Comments

Nhingz, BLOG--Pada hari selasa, 29 Desember 2009 aku genap berusia 16 tahun. Di hari itu aku bahagia bangat, sebab itu merupakan hari yang diimpikan umumnya manusia terutama aku yaitu bertambahnya umur.
Hadiah darinya


       "Ya Allah terimah kasih atas nikmat yang telah Engkau berikan kepada hamba. Hamba   berharap semoga untuk kedepannya hamba bias bertemu lagi dihari yang seperti ini. Aaaaamiiiiin..” Pintaku. 

Tak lama kemudian, handphoneku berdering mengagetkanku. Saat aku mengangkat telepon, aku agak malas githu mengangkatnya. Soalnya yang menelpon aku itu nomor baru. Yang bikin aku bete’ lagi, dia menanyakan orang yang namanya Intan. Berhubung di kozhku nggak ada yang namanya Intan, akupun memberikan tahukan ke dia, kalau dia salah sambung.
Sekitar jam 09.05, handphoneku bergetar menandakan ada Inbox. Ternyata itu dari teman-teman kelasku. Trus aku  answer saja dengan ucapan terimah kasih.. Oh yah, aku lupa kasih tahu kalau hari ini hari libur, makanya teman-temanku sms saja. Walaupun hanya sms, aku bahagia kok, karena mereka masih mengingatnya.
Tapi dibalik kebahagiaan ini, kayanya ada yang kurang deh.
“Kenapa Reza nggak sms atau Tlp. Aku yah? Apa dia tidak ingat dengan hari Ultahku? Pikirku.
Tiba-tiba saja aku teringat dengan kejadian sabtu kemarin, dimana ada salah sekolah dari kota lain yang study tour kesekolahku. Kebetulan aku adalah anggota osis sekaligus sebagai panitia juga dalam acara tersebut. Jadi, sempat ngobrol banyak dengan salah satu siswa dari sekolah itu, katakanlah namanya Dhanil. Dhanil butuh penjelasan tentang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolahku, akupun menjelaskannya sambil berjalan mengelilingi halaman sekolah, melihat lapangan basket, lapangan volley dan lapangan Sepak bola. Dan ketika melintasi lapangan sepak bola, aku dan Dhanil dihampiri oleh Reza dan teman-temannya.
***
       “Aku nggak suka kamu dekat dengannya.” Katanya sambil menarikku menjauh dari Dhanil
       “Tapi, aku kan… hanya menjalankan tugasku sebagai panitia..” jawabku terbata-bata.
       “Pokoknya aku nggak suka!” tegasnya (Melepaskan tanganku dari tangannya dan kemudian mengajak teman-temannya untuk pergi)
Dan setelah itu, akupun kembali menemui Dhanil, untuk meminta maaf dan mengajaknya untuk bergabung dengan teman-teman yang lainnya.
Apakah Reza masih marah sama aku gara-gara hal itu? Hal itu pentingkah dipermasalahkan? Tanyaku dalam hati..
Haripun semakin gelap, tapi rasa inipun makin mendebar, menjerumusi, melintasi dan menguasai kepalaku dengan pikiran aneh tentangnya.
“Apa dia nggak sayang sama aku? Apa dia bosan? Atau dia mau putus? Tapi mengapa sih dia tidak mengingat sedikitpun hari ultahku?
Tak lama kemudian, tiba-tiba Haris satu Kozhku memanggil aku untuk keluar teras. Akupun menanggapinya dan menanyakan untuk apa aku harus keluar. Dia memberitahukan bahwa ada yang mau menemuimu. Kemudian aku balik bertanya, siapa orang itu. Tapi dia malah menjawab tidak tahu dengan alas an baru dilihat itu mukanya.
Akhirnya akupun keluar ke teras (ruang tamu anak koz-kozan). Aku sedikit terkejut, soalnya yang dating adalah Reza.
“Ohh, kamu. Hmmm, dasar Haris pembohong. Katanya nggak kenal padahal satu ruangannya.” Cetusku.
Reza hanya tersenyum melihatku.
Tak lama kemudian, ia berkata:
Maaf yah? Aku yang suruh…. Hehehehe
“Nggak pa pa…” datarku.
“By the way, kamu nggak marah kan? Karena aku ngelarang kamu dekat dengan dhanil kemarin. Ingat yah, aku nggak suka. Cemburu dikit…” Ungkapnya
“Nggak kok…”balasku
“Hmmm, hari ini kayanya ada yang ultah deh. Kamu mau dibeliin apa?” tanyanya
“Nggak ada. Kamu mengingat sudah buat aku senang kok..” jawabku
Tak lama kemudian, Reza mengeluarkan kresek dari bagasi motornya. Kemudian kembali keteras sambil mengeluarkan sebuah kado yang tertata rapid an memberikannya padaku.
“Happy Birthday Eaa ayhank!!” ucapnya.
“Kenapa repot-repot sih,, Btw makasih banyak yah..” balasku.
Oh yah, Reza juga tidak lupa mejelaskan kalau yang menelpon tadi pagi yang menanyakan nama Intan adalah dia. Ceritanya mau ngerjain, tapi nggak jadi. Karena dia takut aku marah.
Setelah itu, Reza pamit pulang, karena ada urusan keluarga yang mau diselesaikan. Kemudian aku kembali kekamar. Dan berhubung aku penasaran apa isi dari kado itu, akhir aku membukanya. So_ isi dari kado itu adalah sweatter coklat.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: