Direct Instruction
Nhingz, BLOG--Program ini dirancang
oleh Carles Berlitz, seorang ahli pengajaran bahasa dari jerman pada abad
ke-19. yang mendorong munculnya model ini adalah karena penolakan atau ketidak
puasan terhadap metode tata bahasa, khususnya bahasa jerman pada waktu itu.
Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan
pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan
deduktif.
Dalam pembelajaran ini terdiri atas
beberapa model tahapan yaitu sebagai berikut:
- Orientasi. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong siswa jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan.
- Presentasi. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan.
- Latihan terstruktur. Pada fase ini guru memandu siswa untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan balik terhadap respon siswa dan memberikan penguatan terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi respon siswa yang salah.
- Latihan terbimbing. Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk mengases/menilai kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan.
- Latihan mandiri. Pada fase ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri, fase ini dapat dilalui siswa jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85-90% dalam fase bimbingan latihan.
LANGKAH-LANGKAH DIRECT INSTRUCTION
Slavin (2003) mengemukakan tujuh langkah dalam sintaks pembelajaran
langsung, yaitu sebagai berikut:
1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan
orientasi pelajaran kepada siswa.
2. Me-review
pengetahuan dan keterampilan prasyarat.
3. Menyampaikan
materi pelajaran
4.
Melaksanakan bimbingan
5. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berlatih
6. Menilai
kinerja siswa dan memberikan umpan balik
7. Memberikan
latihan mandiri
Kelebihan dan Kelemahan Direct Instruction
1. Kelebihan
a.
Dengan Model
Pembelajaran Direct Instruction, guru mengendalikan isi materi dan urutan
informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai
apa yang harus dicapai oleh
b.
Merupakan
cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan
yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun.
c.
Model ini
dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu.
Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana
informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
d.
Model
Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui
ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga membantu siswa
yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
e.
Model
Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan
tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya)
dan observasi (kenyataan yang terjadi).
f.
Model ini
dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil.
g.
Siswa dapat
mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas.
h.
Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran
dapat dikontrol dengan ketat.
i.
Dalam model
ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik.
j.
Kinerja siswa
dapat dipantau secara cermat.
2.
Kelemahan
a.
Karena guru
memaikan peranan pusat dalam model ini,
maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru
tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur,
siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan
terhambat.
b.
Model Pengajaran
Direct Instruction sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator
yang kurang baik cenderung menjadikan pembelajaran yang kurang baik pula.
c.
Jika materi
yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, Model Pengajaran Direct
Instruction mungkin tidak dapat memberikan siswa kesempatan yang cukup untuk
memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
d.
Jika terlalu
sering digunakan Model Pengajaran Direct
Instruction akan membuat siswa percaya bahwa guru akan memberitahu siswa
sesmua yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab
mengenai pemebelajan siswa itu sendiri.
e. Demonstrasi
sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang
dimaksudkan oleh guru.
0 comments:
Posting Komentar