Direct Instruction

November 21, 2012 0 Comments

Nhingz, BLOG--Program ini dirancang oleh Carles Berlitz, seorang ahli pengajaran bahasa dari jerman pada abad ke-19. yang mendorong munculnya model ini adalah karena penolakan atau ketidak puasan terhadap metode tata bahasa, khususnya bahasa jerman pada waktu itu.
Model pembelajaran langsung  adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
Dalam pembelajaran ini terdiri atas beberapa model tahapan yaitu sebagai berikut:
  1. Orientasi. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong siswa jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan.
  2. Presentasi. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan.
  3. Latihan terstruktur. Pada fase ini guru memandu siswa untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan balik terhadap respon siswa dan memberikan penguatan terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi respon siswa yang salah.
  4. Latihan terbimbing. Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk mengases/menilai kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan.
  5. Latihan mandiri. Pada fase ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri, fase ini dapat dilalui siswa jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85-90% dalam fase bimbingan latihan.
LANGKAH-LANGKAH DIRECT INSTRUCTION
Slavin (2003) mengemukakan tujuh langkah dalam sintaks pembelajaran langsung, yaitu sebagai berikut:
 1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa.
2. Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat.
3. Menyampaikan materi pelajaran
4. Melaksanakan bimbingan
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih
6. Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik
7. Memberikan latihan mandiri

Kelebihan dan Kelemahan Direct Instruction

1. Kelebihan
a.       Dengan Model Pembelajaran Direct Instruction, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh
b.      Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun.
c.       Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
d.      Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
e.       Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi).
f.        Model ini dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar   maupun kelas yang kecil.
g.       Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas.
h.       Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan ketat.
i.         Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik.
j.         Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat.
2.       Kelemahan
a.       Karena guru memaikan peranan pusat dalam model ini,     maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat.
b.      Model Pengajaran Direct Instruction sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang kurang baik cenderung menjadikan pembelajaran yang kurang baik pula.
c.       Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, Model Pengajaran Direct Instruction mungkin tidak dapat memberikan siswa kesempatan yang cukup untuk memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
d.      Jika terlalu sering digunakan Model Pengajaran Direct   Instruction akan membuat siswa percaya bahwa guru akan memberitahu siswa sesmua yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pemebelajan siswa itu sendiri.
         e.  Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa    bukanlah merupakan pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: