Induktif

November 21, 2012 0 Comments

Nhingz, BLOG--Model Mengajaran Berfikir Induktif (Taba) telah didefinisikan pada tahun enam puluhan oleh Hilda Taba dan bertujuan untuk membantu merancang program untuk pelajaran di daerah bawah dimana siswa seharusnya belajar bagaimana berpikir yang benar.
Model pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir kritis.
Langkah- langkah model pembelajaran Induktif sbb:
  1. Guru memilih memilih konsep , prinsip aturan yang akan disajikan pendekatan induktif.
  2. Menyajikan contoh,khusus prinsip dan aturan yang meningkat.
  3. Menyajikan bukti yang berupa  tambahan untuk menunjan atau mengangkat perkiraan
  4. Menyusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbuktik berdasarkan langkah-langkah terdahulu.

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan:
a) Pada model pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
b) Ketika siswa telah mempunyai gambaran umum tentang materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa dengan guru.
c) Model pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses Tanya jawab tersebut.
Kelemahan;
a) Model ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya (questioning) sehingga kesuksesan pembelajaran hampir sepenuhnya ditentukan kemampuan guru dalam memberikan ilustrasi-ilustrasi.
b) Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini, jadinya-sangat tergantung pada keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa berpikir.
c) Model pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan eksternal, guru harus bisa menciptakan kondisi dan situasi belajar yang kondusif agar siswa merasa aman dan tak malu/takut mengeluarkan pendapatnya. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara sempurna
Contoh Penerapanya
Strategi 1: Pembentukan Konsep
            Tahapan pertama ini terdiri dari tiga langkah yaitu:
1. mengidentifikasi data yang relevan dengan permasalahan,
2. mengelompokkan data atas dasar kesamaan karakteristik dan
3. membuat kategori serta memben label, pada kelompok-kelompok data yang memiliki kesamaan karakteristik.
Strategi 2: Interpretasi Data
            Strategi kedua ini merupakan cara mengajarkan bagaimana menginterpretasi dan menyimpulkan data. Sama halnya dengan strategi pertama (pembentukan konsep), cara ini dapat , dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Strategi 3: Penerapan Prinsip
            Strategi 3 merupakan kelanjutan dari strategi pertama dan kedua. Setelah siswa dapat merumuskan suatu konsep, menginterpretasikan dan menyimpulkan data, selanjutnya mereka diharapkan dapat menerapkan suatu prinsip tertentu ke dalam suatu situasi permasalahan yang berbeda.. Atau siswa diharapkan dapat menerapkan suatu prinsip untuk menjelaskan suatu fenomena baru.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: