[Tampil Microteaching] Agak Nervous tp Tetep PD
Nhingz, BLOG--Hari Senin kemarin 2 mata kulyah diliburkan, nggak tw karena apa atau mungkin dosen mengerti dengan keadaan kami, dimana teman-teman 1 ruanganku baru balik dari pesta pernikahannya Uppa.“Hmmmm,,, kira-kira bagaimana senangnya mereka baru pulang dari jalan-jalan?”. Pikirku.
Mendengar bunyi
lagu Heaven dari Ailee membangunkanku dari lamunan. Lagu itu adalah ringtone my
mobile phone. Setelah aku mengecek, ternyata temanku Edha. Aku mengangkatnya
menayakan kenapa. Dia memberitahu kalau sebentar dia akan kekozhku mau latihan
microteaching untuk tampil besok.
“Oh iya, besok aku juga yang tampil.”Ingatku.
Besok hari
selasa pukul 07.30 mata kulyah Microteaching, dalam mata kulyah ini kami
dilatih untuk praktek mengajar.
Sekitar jam
pukul 16.05 Edha datang kekozku, dimana saat itu kebetulan aku lagi duduk
diteras sedang membaca novel “Galaksi Kinanthi”.
“Aduh bagaimana ini, kira-kira materi apa yang mau aku bawakan untuk besok?” tanyanya seraya meghampiriku.
“Itu materi yang di RPP-mu..” jawabku singkat.
“Mau ganti aaahh,, aku mau ambil gaya gesekan saja”. Katanya.
Aku menyuruhnya
untuk mencoba mempraktekkan, dia tampil didepanku sambil tertawa. Aku segera
menyarankan untuk seriuss, tapi tetap saja dia nggak seriuss.
“Yah sudahhh, aku lagi yang tampil…”datarku.
Ia menurutiku,
ia duduk. Aku berdiri didepan. Ketika berdiri didepan aku malah berpikir materi
apa yang mau disampaikan aku. Tapi tampa
mau berlama-lama aku memulai dengan Good morning everybody, bagaimana kabar…
bla bla…
Edha hanya
memandang bengong kearahku, sampai pada materi yang mau dibawa aku langsung mengakhirinya
dengan salam. Saking seriuznya mendengar iapun sampai-sampai ketawa lepas, aku
juga ikut ketawa.
“Aku belum tahu materi apa yang mau dibawakan besok..”paparku.
Edha hanya menjawab
dengan Ohhh saja…
Sekitar 1 jam
kemudian Edha pulang.
Setelah sholat
Isya, aku menetapkan kalau materi yang akan aku bawakan besok adalah “USAHA”.
Kemudian aku mulai membaca materi tentang Usaha hanya sekilas saja. Kemudian
kembali menyibukkan diri membuka folder yang bertuliskan “Movie” untuk menonton.
“Haah, besok aku tampil microteaching. Masa aku nonton, terus apa yang mau aku sampaikan besok dan bagaimana caraku menyampaikannya…” tanyaku dalam batin.
Tiba-tiba aku
segera berpikir, kalau kebiasaan buruk ini terus dilanjutkan aku takkan bisa
sukses dalam belajar, masa mau tampil didepan kelas baru nggak ada persiapan.
Aku kembali
mengingat nasehat dari novel yang ku baca “Negeri 5 Menara” menuliskan terdapat
dua hal yang sangat penting kalau kita ingin sukses yaitu:
1. Berjuanglah diatas rata-rata yang dilakukan oleh orang lain (Going the extras miles).
2. Jangan menyerah dengan rata-rata.
Aku segera
menutup folder “Movie” kembali menggerakkan kursor untuk membuka folder “Learning
and Book”. Yah aku harus membuka buku dan referensi tentang Usaha. Sekitar 1
jam aku membacanya, setelah itu aku mulai mencoba mempraktekkan mengajar sendiri
di kamarku ditemani papan kuning cantik yang aku coreti. Setelah beberapa kali,
aku kemudian mempraktekkan sambil menyalakan stopwatch. Sesuai karaktristik
dalam praktek mengajar microteaching kami hanya diberi waktu 10-15 menit, jadi
aku harus bisa mengatur waktu supaya efisien. Sekitar 3 kali berturut-turut
menyalankan dan mematikan stopwatch, kerongkonganku mulai kering. Kemudian aku
beristrahat untuk minum.
5 menit kemudian
aku lanjut untuk praktek hingga pukul 22.30 mataku udah mulai berat, akhirnya
aku segera mencuci muka, mematikan lampu. Sambil menunggu tak sadarkan diri dalam
tidur, aku mempraktekkan lagi dalam keadaan baring dan suaraku direkam dengan
sound recorder my mobile phone. Setelahnya aku mendengarkan suaraku yang telah
direkam, sambil tidur.
Jam 07.30 aku
sudah berada dikampus dan duduk dibangku nomor 3 berdekatan denga Ramlah, tapi
dosenku belum datang. Sepertinya ini bukan kebiasaannya, seharusnya beliau
sudah masuk, dimana dalam menjalani mata kulyah dijurusanku beliaulah yang
mempunyai peraturan tegas yaitu datang On time. Tanpa berpikir aneh aku langsung
membaca materi yang aku sampaikan sebentar.
Setelah lumayan lama menunggu, sekitar 30
menitlah. Akhirnya beliau datang dan sangat meminta maaf tentang
keterlambatannya dikarenakan ada kepentingan mendesak dan tidak diinfokan
kepada ketua tingkat.
Seperti biasanya
beliau membuka kulyahnya dengan cek kehadiran, dilanjutkan ditunjuk 5 orang
membaca ayat-ayat pendek dalam Al-qur’an bagian ke 30 Juz, dimana hari ini
bagiannya surah Al-Quraishh bersama terjemahannya. Setelah itu beliau membaca
nama-nama yang akan tampil microteaching, nama diakhir yaitu nomor lima.
Yang pertama
mulai tampil, dilanjutkan dengan kedua. Tiba giliran tampil ketiga,,,
“Berhubung tadi bapak masuk agak terlambat sepertinya kalian nggak bisa tampil semua, untuk tampil sekarang ayo siapa…” Jelasnya.
“Tri,,, pak…?” kata teman kelasku serentak.
Beliau
mengiyakan. Menyuruhku bersiap-siap didepan pintu, kemudian membacakan nama
salah seorang sebagai observer penampilanku, obsevernya “Phute”
“Aduhhh, kenapa aku seeh yang duluan. Ini semua gara-gara mereka yang penasaran cara mengajarku…. Huffttttt…” Keluhku sendiri.
Saat mulai masuk
aku memberikan salam. Tapi kala itu aku nerveos banget, tapi teringat dalam
benakku. Kata bijak yang pernah ku baca…
“Rasa gugup dan takut bukanlah untuk dinikmati tapi dihadapi.. Yang penting kamu sudah berusaha semaksimal mungkin…”
Aku tampil depan
mereka dengan kepercayaan diri yang tinggi, sebelum kegiatan inti aku hapus
papan dulu, menyiapkan spidol. Kemudian membuka suasana kelas dengan kegiatan
appersepsi, mereka semua mendengarkanku. Dilanjutkan dengan kegiatan inti
sempat beberapa kali aku berinteaksi dengan mereka, dilanjutkan dengan
memberikan penguatan dan lain-lain, hingga aku mengakhirinya dengan salam.
“Alhamdulillah telah selesai, aku sangat menikmatinya…”batinku.
Yah,, aku sangat
puas dengan penampilanku, dimana aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Inilah
balasannya, dimana dari observer banyak memujiku, meski yah terdapatlah
kritikan sedikit. Tapi aku akan jadikan kritikan itu sebagai intropeksi diriku
kedepannya, supaya lebih baik lagi.
0 comments:
Posting Komentar