Sebuah Sya’ir Tentang Takdir, Alam dan Hujan

Januari 24, 2013 0 Comments

Nhingz, BLOG--Tuk sejenak ibukota seperti kembali kemasa lalu ya, begitu sejuk, bebas asap kendaraan. Suara rintik hujan yang membasahi jalanan, pohon dan taman menebarkan harum rerumputan…
Sebuah Sya’ir Tentang Takdir, Alam dan Hujan
Malam semakin menambah gelap langit yang kelam, tapi ku tahu sudah banyak racun yang sudah terhempas dari awan. Langit seakan melepaskan amarah yang telah dipendam setengah tahun, setelah selama ini kita beri dengan polusi dan racun. Dengan seizin Allah, Cakrawala lambat laun membersihkan dirinya sendiri, menampakkan kekuatan yg selama ini ditahan. Manusia hanya dapat terperangah menyadari kelalaiannya, pasrah akan apa yang dianggapnya sebagai takdir Tuhan. Takdir kembali dipersalahkan akan apa yang selama ini kita pilih dan lakukan, padahal tak lain dan tak bukan hanyalah pelarian. Takdir kembali menjadi kambing hitam akan kesalahan manusia yang selama ini dipelihara dan lakukan. 

Cuaca dan hujan tiba-tiba menjadi tertuduh yang paling bersalah dan patut untuk dimeja hijaukan. Hujan adalah karunia Allah yang seharusnya kita syukuri dalam hati yang paling dalam, bukan dipersalahkan! Tak elok rasanya jikalau rahmat Allah yang begitu besar ini kita lupakan dan campakkan, dituduh penyebab banjir yang tak berkesudahan.

Ya Allah ampunkan kami yang begitu sombong tak mau mensyukuri rahmatmu akan alam, akan angin dan hujan. Ya Tuhan kami yang maha pemurah, maafkan kami dan tolong selamatkan hamba-hambamu yang masih bersyukur dan beriman. Tak ada daya upaya yang dapat kami lakukan selain meminta dan berserah diri pada engkau satu-satunya Tuhan. Wahai Dzat yang menguasai langit, gunung dan lautan, berikan kami kembali kesempatan tuk perbaiki kesalahan-kesalahan. Kami sadar telah menganiaya diri kami sendiri, mohon terima tobat dan beri ampunan. Ya Allah, berikan ketabahan dan kekuatan kepada saudara-saudara kami yang rumahnya sedang kebanjiran. Ya Allah, berikan kesabaran dan bantuan pada saudara-saudara kami yang terjebak banjir di jalanan.

Semoga Engkau masih sudi mempertemukan kami dengan orang tua, saudara dan sanak taulan. Semoga dengan ini kami kembali menyadari akan semua kesalahan dan menjadi makhluk-Mu yang peduli akan alam. Kabulkan ya Allah,  maafkan kami, dan tetap jadikanlah kami hambamu yang selalu patuh dan beriman
Aamiin kan juga ya!!!
:)
Sumber: Alfatihcenter.com

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: