Model pembelajaran yurisprudential
Model
pembelajaran ini didasarkan atas
pemahaman masyarakat di mana
setiap orang berbeda
pandangan dan prioritas satu
sama lain, di
mana nilai-nilai sosialnya saling
berkonfrontasi satu sama lain.
Memecahkan kompleks dan kontroversial di dalam konteks
aturan sosial yang
produktif membutuhkan negara
yang mampu berbicara satu sama
lain dan bernegosiasi tentang keberbedaan tersebut.
Model pembelajaran
yurisprudential adalah model pembelajaran dimana
para siswa sengaja dilibatkan dalam masalah-masalah social dan
mempunyai solusi untuk mengatasi isu tersebut, dimana konsep ini
didasarkan atas konsep tentang masyarakat dimana terdapat perbedaan perbedaan pandangan dan prioritas bahkan
konflik nilai antara seseorang dengan orang lain.
Langkah-langkah dari metode ini
adalah:
v mengidentifikasi isu .
v pengambilan posisi (sikap).
v menggali argumentasi untuk mendukung posisi (sikap) yang telah diambil.
v orientasi terhadap kasus.
v memperjelas ulang dan memperkuat posisi (sikap), dan.
v menguji asumsi tentang fakta, definisi, dan konsekuensi.
Kelebihan
dan kelemahannya
Kelebihan
Ø Memotivasi siswa untuk aktif menganalisis sebuah
kasus sehingga tidak mudah menentukan sikap dan menyimpulkan tanpa dasar.
Ø Memotivasi siswa untuk berdebat secara aktif dan
memberi argumen logis dan rasional, sehingga meningkatkan kemampuan verbal
siswa.
Ø Mengembangkan keterbukaan dan menghargai perbedaan
pendapat
Ø Mengembangkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang
sebuah kasus
Ø Banyak isu sosial yang berkembang dalam masyarakat
sehingga model ini mudah diterapkan untuk setiap kompetensi dasar.
Kelemahan
v Membutuhkan implementasi yang cukup lama karena
perubahan metode pembelajaran
sebelumnya yang tidak menuntut keaktifan siswa.
v Sulit untuk mengarahkan argumentasi siswa pada
awalnya karena tidak semua siswa mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga
tidak menutup kemungkinan terjadi debat kusir.
***
0 comments:
Posting Komentar