Model pembelajaran Tematik
Berdasarkan Pada Teori
pembelajaran yang dimotori atau di cetuskan oleh tokoh Psikologi Gestalt
dan Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan
berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Arti dari model pembelajaran tematik yaitu:
• menurut Joni.T.R (1996;3) yang mengartikan
pembelajaran tematik sebagai suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik
secara individual maupun
kelompok aktif
• menurut Hadi Subroto (2000;9), pembelajaran
tematik adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu tema tertentu yang
mengaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep
lain
• Sukandi dkk (2001:3), pembelajaran tematik pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran dengan memadukan
materi dari beberapa mata
pelajaran dalam suatu tema
Jadi model pembelajaran
tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik .
pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik .
Langkah-langkah model pembelajaran temaik yaitu:
v Pelajari kompetensi dasar/indikator dari beberapa
mapel untuk kelas dan semester yang sama
v Tentukan suatu tema yang dapat mempersatukan
kompetensi-kompetensi dasar/indikator dari beberapa Mapel.Contoh tema :
Keluarga, Lingkungan, Kejadian
seharihari,Transportasi, Diri sendiri, Binatang, dll
v Menyusun jaring tema
v Menyusun silabus
v Menyusun RPP
Kelebihan dan kelemahannya adalah
Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran
tematik mempunyai kelebihan yakni:
• Menyenangkan karena pembelajaran dapat dilakukan
sambil bermain
• Memberikan pengalaman
• Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih
berkesan dan bermakna.
• Mengembangkan keterampilan berpikir peserta
didik sesuai dengan persoalan yang
dihadapi.
• Menumbuhkan
keterampilan sosial melalui kerja sama
• Memiliki komunikasi yang tanggap terhadap orang
lain
Sedangkan
Kelemahan
pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya
seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga
dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan materi pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu,
jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai
karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.
***
0 comments:
Posting Komentar