Hadits Tentang Wanita
WANITA BERHIAS DALAM ISLAM
Nhingz, BLOG--Pada dasarnya
berhias bagi setiap orang merupakan Sunnah Alamiah, baik laki-laki maupun
wanita.
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW telah bersabda : "Sepuluh hal yang termasuk fitrah: mencukur kumis, memotong kuku, menyela-nyela(mencuci jari jemari), memanjangkan jenggot, siwak, lsrinsyag (memasukkan air ke hidung), mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan intiqashul maa' (istinja'). "Mush'ab bin Syaibah menyatakan; "aku lupa yang kesepuluh, melainkan berkumur."
DAri hadist di atas jelas
dimana ukuran berhias yang dimaksud dalam Islam.
Beberapa cara berhias yang
dilarang dalam Islam yang saat ini banyak dilakukan oleh perempuan-perempuan
muslimah, yaitu :
1. Mencukur dan menyambung
rambut
Seorang perempuan tidak
diperbolehkan mencukur rambutnya melainkan karena sesuatu hal yang
mengharuskannya, dan tidak diperbolehkan juga menyambung rambut, baik dengan
rambut sendiri,orang lain, hewan atau yang lainnya, ini juga termasuk MENCUKUR/
MENCABUT ALIS MATA.Karena hal ini merupakan dosa besar. Beberapa Pendapat yang
menguatkan hal ini :
a. Dari Asma' bin Abu BAkar Al-Shiddiq, dia menceritakan, pernah ada seorang perempuan datang kepada Rasulullah SAW, seraya berkata :
"Wahai Rasulullah, aku mempunyai seorang puteri yang terserang penyakit,sehingga rambutnya rontok, apakah berdosa jika menyamungnya?" Beliau menjawab :"Allah SWT melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan perempuan yang meminta disambungkan rambutnya.(HR.muttafaqun 'Alaih)
b. Dari Ali bin Abi Thalib RA, berkata :
"Rasulullah SAW telah melarang wanita mencukur rambutnya".(HR.Tirmidzi dan An-Nasa'i)
c. Dari Humaid bin Abdirrahman, dia menceritakan , aku pernah mendengar Mu'awiyah ketika dia sedang berada di atas mimbar di Madinah, dimana dia mengambil dari dalam kopiahnya guntingan rambut seraya berkata: "Wahai penduduk Madinah, dimana ulama-ulama kalian, sesungguhnya aku pernah mendengar Nabi SAW melarang melakukan hal ini (menyambung rambut). Ketahuilah, bahwa orang-orang Bani Israel binasa ketika wanita-wanita kalangan mereka melakukan hal ini".
d. Dari Mu'awiyah RA, bahwa "Rasulullah SAW melarang tipu daya, dan tipu daya wanita adalah menyambung rambutnya."
e. Dari Ibnu Umar RA, bahwa "Rasulullah SAW melaknat wanita yang menyambung rambutnya".
2. Membuat Tato dan
Merenggangkan Gigi
Saat ini banyak perempuan
yang bangga dengan tato yang dia miliki, dengan tanpa malu memamerkannya dan
mempertontonkannya, tanpa mereka sadari bahwa perbuatan mereka tersebut
merupakan perbuatan yang ALLAH SWT dan Rasulullah SAW benci, sebagaimana dalam
hadist dibawah ini :
a. HR. Nasa'i : "Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan perempuan yang minta disambung rambutnya, perempuan yang mentato (kulitnya) dan perempuan yang meminta dibuatkan tatonya."
b. "Allah SWT melaknat perempuan yang membuat tato (pada kulitnya) dan perempuan yang meminta dibuatkan tato, yang mencukur alisnya dan perempuan yang meminta direnggangkan giginya untuk mempercantik diri, yang mereka semua merubah ciptaan Allah." (Muttafaqun 'Alaih).
c. Dari Abu Al-Hushain Al-Haitsam, menuturkan, aku pernah mendengar Abu Raihanah mengatakan :"Rasulullah SAW melarang sepuluh hal: mengasah gigi, membuat tato, mencabut alis....sampai pada sabdanya, dan juga berkumpulnya dua orang perempuan dalam satu kain tanpa hijab....." (HR.Abu Daud). Wallahu Alam...
Kecantikan itu bukan dilihat
dari fisik, kecantikan itu timbul dari dalam hati dan kebaikan. Kecantikan
fisik itu semu, hanya sementara.
3. Tabarruj
Merupakan berhias dengan
memperlihatkan kecantikan fisik berupa keindahan tubuh dan wajah serta jalan
yang dibuat-buat.
Beberapa Firman Allah SWT
yang melarang hal ini dan merupakan Dasar Hukum yang utama yang tidak bisa
disanggah:
a. "Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada keinginan untuk kawin,tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak bermaksud menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. DAn Allah SWT Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(An-Nuur:60)
b."Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian untuk menutupi aurat kalian dan pakain indah untuk perhiasan.Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasan ALLAH SWT.Mudah-mudahan mereka sellau ingat."(Al-A'raf:26)
c."Wahai Nabi, katakanlah kepada isttri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbab2 keseluruh tubuh mereka."Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu".(Al-Ahzab:59)
d. "Katakanlah kepada perempuan yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan mereka,memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak darinya.Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,ayah mereka,ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kalian kepada ALLAH SWT, wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung."(An-Nur:31)
Wallahu alam ....
Sesungguhnya menuju kemuliaan itu mudah tergantung manusianya apakah mau atau tidak?
Tabarruj ini sangat banyak
kita temui dilingkungan kita sendiri, baik dirumah dan lingkungan tempat
tinggal kita. Malah ada yang dengan bodohnya mau dijadikan alat bisnis, orang
yang bermaksud menolongnya dikatakan sebagai orang yang iri dan melanggar Hak
Azazi Manusia "Wallahu alam". Sungguh sangat miris mendengar
kata-kata tersebut, seseorang yang ingin melindunginya di akhirat malah di
hujat habis-habisan.
Dengan bangga
perempuan-perempuan tersebut mengenakan pakaian mini, tipis dan
berlenggak-lenggok dihadapan yang bukan mahramnya.Mereka lupa mengerjakan
perintah ALLAH SWT untuk senantiasa "MENUTUP AURAT", karena menurut
pandangan mereka kemajuan adalah tabarruj, dansa,ikhthilath,minum-minuman dan
obat-obatan terlarang.
Sungguh merugi
perempuan muslimah yang berani menentang Allah SWT, tetapi tidak berani
menentang hawa nafsu mereka, dan mereka enggan mendengar ayat-ayat Al-Qur'an,
bahkan dengan nada sombong mereka terus bertabarruj, dan mereka acuhkan
perintah Allah SWT dan larangnya sebagaimana dalam surat Al-Jatsiyah:7-8,yaitu:
"Kecelakaan yang besar bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa, dia mendengar ayat-ayat Allah SWT dibacakan kepadanya, kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka berilah dia kabar gembira dengan azab yang pedih."
Renungkanlah…perempuan..
Kata pujangga perempuan bagaikan
angin yang kelembutanya melenakan Bisikannya menggungkap kan kemarahan.
Adakalanya mereka seperti ibu mempersembahkan kasih, menghidang sayang,
adakalanya mereka seperti anak ingin dibelai, minta dimanja adakalanya mereka
seperti nenek berleter seadanya, merungut semaunya.
Namun, teman kembara dalam
kehidupan yang sementara ini. bahagia dan derita kita sangat berkait dengan
mereka.
( i ) Psst.... Tiba-tiba
isteri merajuk pandai-pandailah membujuk buka telinga, tajamkan pendengaran,
amati suaranya teliti dengan hati yang berseni rasional atau emosi ? andai ia
emosi, belailah emosi itu jangan coba dihadapkan secara rasional kerana sidia
tak akan terdaya mengunyah hujah, berilah walau seribu sebab lengkap dengan
perangkaian yang statistik atau dokumen saintifik beserta dengan beberapa
affidavit dia tetap melulu kerana fikiran sudah berjerebu.
Dalam situasi ini fikiran
telah ditawan perasaan sebaiknya,perhaluslah kata,perindah bahasa Resapi
perasaan,hadiahkan senyuman.
Masih gagal ? coba gunakan
sentuhan semarakkan belaian.Masih gagal juga ?Tunggu saja Kemarahan nya reda
emosi isteri bagai riak-riak air dalam wadah yang kecil jangan digoncang......
buat lambat laun, gelombang Air akan tenang di dalam Wadah tadi dan Pasti bisa
di minum pada akhirnya.Tapi awas..... kalau ternyata, rajuknya berfakta
masamnya berdata, geramnya berilmiah marahnya ada prima facie ini rajuk taraf
tinggi namanya perlu ditangani berhati-hati kalau ternyata benar, apa salahnya
kita terima mengaku lalu berjanji serta berikrar" Sayang abang tak ulang
lagi " katakan " Sayang.... abang alpa "bisikkan "
Darling.. I lupa.." hulurkan tangan, pinta kemaafan pendekatan
kasanova,tapi dengan hati suci Bujuk isteri seperti mangga muda perisanya masam
tetapi... kalau kena cicahnya enak akan rasanya. ingat,api yang panas,padam
oleh salju yang dingin.
( ii ) Arghh... tiba-tiba
isteri merungut malah kadangkala agak merungut minta aksesori serta perabut
minta Villa yang tersergam indah atau mahligai di lereng bukit sedangkan kita
bukan Shah Jehan yang mampu membina Taj Mahal buat isterinya tetapi isteri
pula, persis Nur Jehan yang meminta petanda keagungan cintanya Katanya "
Seabadi permata.... segermelapan intan " ... sedangkan ditangan kita cuma
cincin tembaga. Aduh...pahitnya mengukur cinta dalam ukuran mayam atau
menimbang setia menerusi Bursa Saham papan utama kasih isteri, turun naik
mengikut kadar tukaran uang asing. Tiada guna menyesali diri diakan dulu
pilihan kita ? semasa mekarnya dia dihargai, dipuja-puji dia kini sudah menjadi
ibu pada anak-anak kita sudah takdir... permata yang dipilih perlu digilap
semula. Namun putus asa jangan sekali terimalah dia,dengan ridha.justeru isteri
pada hakikatnya adalah bayang-bayang suami wanita adalah tulang rusuk yang
bengkok luruskan dengan berhati-hati bertegas tapi jangan berkeras lembut tapi
jangan reput.Katakan Dollar Atau Rupiah bukan segala-galanya lalu pada saat
yang tenang setelah sholat bersama bisikkanlah " Duhai isteriku... marilah
kita bina perkahwinan ini dengan cinta yang sejati marilah kita kutip rezeki
dengan keringat tersuci kita cari harta,tetapi itu bukan segala-galanya padamu
isteri, istanamu, di hati ini padamu sayang kalung cintamu, di jiwa ini."
( iii ) Puuuh... Akan tiba
masanya bila 'isteri' di hati tapi kurang di mata usia meningkat kecantikan
tergugat dulu yang kita lihat mulus kini beransur pupus betis, tidak lagi indah
pipinya kayak Perut padi, bukan lagi Anggun di Pandang apakah dengan itu akan
berkurang cinta kita ? jika berkurang, nyatalah cinta kita selama ini cinta di
mata bertapak di body tapi jika cinta tetap kekal malah semakin bertambah
Artinya cinta kita di hati, berpasak di budi.itulah cinta sejati.Namun tidak
salah di samping menyanjung budi, kita merampingkan 'body'kalau ada kesempatan
ajaklah dia bersenam, amalkan puasa sunat tapi ingat niat kerana Tuhan bukan
kerana ingin kuruskan badan tapi Tuhan Maha Penyayang Dia pasti membantu isteri
yang memburu keridhoan suami tak salah kalau mohon kesehatan, kecantikan dan
kecerdasan sama-samalah merampingkan badan yang terlebih dikurangkan jangan
sesekali mencemuh apalagi menjauh apa gunanya membandingkan isteri dengan
perawan.Bukan masanya lagi merenung dara tapi kini saat menghitung dosa lalu
ajaklah isteri sama-sama menambah bakti moga-moga cinta kita kekal ke hujung
usia di dunia ini dan di akhirat nanti itulah yang dikatakan hidup berdua,
'sesudah' mati pun bersama.
( iv ) Uhhh.... Kekadang
isteri mengamuk dengan ombak prasangka dan ataupun cemburu Apa bukti setiamu
suami ? Apakah tandanya hanya aku di hatimu ?kekadang di bentak nya hati kita
ketika keringat masih membasah baru menjengah pintu rumah. Ketika itu nilailah
diri mungkin kita berdosa dengan Tuhan atau bersalah dengan insan mungkin banyak
kezaliman dan penganiayaan yang telah kita lakukan Lalu datang teguran,dan
peringatan secara 'indirect' dari Tuhan hadapkanlah diri ke cermin hati kaji
diri satu persatu kalau liar, berhentilah kalau berdosa, bertaubatlah
Sebaliknya jika ternyata isteri yang melulu nasihatilah baik-baik bukan senang
tak senang ingatlah mustika kata dalam kitab-kitab tua suami yang bersabar
dengan isteri yang jahat akan mendapat pahala Nabi Ayub atau ingatlah pesan
Sayidina Umar al-Khattab ketika didatangi seorang suami yang dimarahi isteri :
"Bersabarlah, kerana sesungguhnya isteri telah banyak membantu kita.Dia
yang menyelamatkan kita daripada amukan nafsu.Dia yang membantu menjaga makan
minum kita.Dia yang mencuci kain baju kita Dia yang membantu membersihkan rumah
kita...lalu apa salahnya kita bersabar dengan sedikit kerenaya ?
( v ) Marilah sama-sama kita
tabur secubit salju ada segenggam api. Telah banyak kita dengar cerita
keruntuhan, kisah perpisahan.
Marilah kita suburkan
kembali pohon perkawinan ini walaupun sudah berdekad-dekad usianya.Institusi
ini adalah kubu terakhir kita.Marilah kita pertahankan bersama si dia.si diaku,
si diamu cinta kita jangan mati dalam arus dunia syber,biar setia kita makin
membaja. Biarlah skrin-skrin internet atau inranet memaparkan yang indah-indah
pantulan seri rumah tangga kita.Bicara ini diakhiri dengan satu coretan yang
mungkin boleh diguriskan pada kad hari lahir isteri atau kad ulang tahun
perkawinan atau surat biru yang ingin kau utuskan padanya...Atau kau pahatkan
saja di halaman hatimu pada malam nanti : Aku hanya seorang suami...... yang
menerima setulus hati seorang isteri......Janji yang termeterai di akad nikah
kita musim yang lalu. Salam kuhulur buat menyapa hatimu yang luhur.Bersamalah
kita harungi derita yang datang.Bersatulah kita tempuhi nikmat yang datang.
Denai perkahwinan pasti dihujani air mata. Biar kita rasa: rupanya syurga
itu..... sangat tinggi maharnya.Isteri...tidak kutagih setia, sesetia Hawa.Atau
kerinduan menggila Laila yang sangat dalam. Terimalah kehadiranku di sudut
tersuci di dalam hatimu..... seorang isteri...... sekian...makasih..... pesan
bonda..dilipat biar sebesar kuku..dihampar biar seluas alam..
KESETIAAN
KESETIAAN
AMIR IBNU HUDZAIFAH berkata, "Aku pernah melihat di
Surah seorang wanita yang menempelkan pipinya di suatu kubur dan ia menangis
seraya mengucapkan bait-bait puisi,
"Kiranya cukup pipiku yang melindunginya dari kesulitan di liang lahat dan satu-satunya milikmu hanyalah pipiku.
Wahai penghuni tanah, kematiannya menjadikan aku tidak
menemukan jalan lurus.
Maka dengarlah kisah ini, semoga dengan cara ini
kerinduanku dapat terobati."
"Ketika aku tanya siapa penghuni kubur ini, maka ia menyebutkan bahwa penghuninya adalah kawan di masa kecilnya,
Kemudian
wanita itu mengucapkan bait puisi,
" Kami ibarat sepasang burung merpati di dalam sebuah sangkar yang menikmati kesehatan dan masa remaja.
Kemudian
keduanya terkena malapetaka, sehingga keduanya berpisah, sesungguhnya
malapetaka selalu memisahkan orang-orang yang saling mencintai."
"Engkau menangisinya dan engkau tidak mengenalnya, maka sebaiknya aku terangkan kepadamu tentang keadaannya.
Ia
tidak memberi kaum pemaaf selain karunia-karunianya, dan ia selalu menolong
jika ia diminta pertolongan.
Ia
tidak pernah mengintip kesalahan tetangga sedikitpun, dan ia selalu memberi
santunan kepada kaum tetangganya.
Ia
adalah seorang yang bersih dalam dan luarnya.
Wanita
itu berkata: "Ia adalah Sinan Ibnu Wabrah. Ada seorang yang mengucapkan
puisinya tentangnya,
"Wahai orang yang mangharap hujan untuk kaumnya, kiranya cukup bagimu kalau engkau mendapat santunan dari Sinan".
Selanjutnya,
ia berkata, "Wahai lelaki, demi Allah, andaikata engkau bukan orang asing,
tentunya, aku tidak akan menyenangkanmu dengan pemberitaanku."
"Bagaimana kecintaannya kepadamu?.
Wanita itu menjawab,"Jika aku tidur, belum pernah ia
memberiku bantal selain tangannya dan selama empat tahun, aku belum pernah
memakai bantal selain tangannya kecuali ada sesuatu yang menghalaginya."
Wallahu alam...... Ini jadi pelajaran bagi kita,
bagaimana kecintaan suami istri dulu terhadap pasangannya, berbeda sekali
dengan saat ini, yang dengan mudahnya kita lontarkan kata2 manis lainnya pada
wanita yang berbeda. Saat anda mulai mengikat janji dengan seseorang saat itu
anda akan dituntut 'ntuk saling terbuka saling menghargai bukan memberikan
kebohongan dan sebelum melakukan hal itu pada pasangan anda, coba renungkan
apakah anda siap jika pasangan anda juga melakukan hal yang sama terhadap anda,
sesetianya pasangan anda, pasti suatu saat dia akan bosan dengan perbuatan
anda, dan tidak menutup kemungkinan rasa yang sudah dia pelihara tersebut jadi
bumereng yang malah akan membuat dia berpaling dari anda..Wallahu alam.
0 comments:
Posting Komentar