Rangkaian Lampu Lalu Lintas
Nhingz, BLOG—Untuk teman-teman yang suka merangkai komponen Elektronika,,
yuk coba-coba merangkai Lampu Lalu Lintas berikut:
PENDAHULUAN
A.
Judul
Percobaan
Adapun judul rangkaian pada percobaan ini
adalah “Rangkaian Lampu Lalu Lintas”.
B.
Latar
Belakang
Ketika kita melewati jalanan yang ramai dari
kendaraan dan terdapat perempatan jalan, maka kita sering melihat kendaraan
yang berhenti. Kendaraan tersebut berhenti karena melihat lanpu lalu lintas
yang berwarana merah, berhati-hati ketika melihat lampu warna kuning dan
kendaraan akan mulai berjalan lagi ketika melihat lampu warna hijau. Lampu
merah, hijau dan kuning ini saling bergantian menyala agar jalanan tetap
berjalan lancar dan tidak terjadi kemaetan.
Namun pada percobaan rangkaian ini kami ingin
membuat suatu rangkaian yang sama seperti lampu lalu lintas akan tetapi yang
akan kami rangkai hanaya skala yang keil dan sesuai yang ada di jalanan. Di
mana rangkain lampu lalu lintas ini dapat bergantian menyala dan juga natinya
kami suatu saat akan membuat lampu lalu lintas yang sama besarnya dengan yang
terlihat di jalan setelah kamai membuat dalam skala yang kecil.
Lampu lalu lintas ini dapat bergantian
menyala disebabkan karena integrated circuit yang ada dalam rangkaian.
Integrated irkuit ((IC) ini terdapat bermacam-macam tipe, namun yang kita pakai
dalam rangkaian lalu lintas ini yaitu IC NE555 dan IC 4017.Karena I ini
memiliki rangkaian yang dapat mengatur nyala secara bergantian darai tiga lampu
yang dipakai.Dalam membuata lampu lalu lintas juga mempunyai suatu rangkaian
sebelum masuk dalam IC. Dalam rangkaian tersebut kami menggunakan berbagai
resistor yang mempunyai nilai resistansi yang berbeda, kapasitor yang mempunyai
nilai kapasitas yang sama dan transistor yang memiliki tipe yang sama. Hal ini
disebabkan karena kami menginginkan suatu penguatan tegangan sebelum memasuki
pada IC.
Oleh karena itu, kami membuata rangkaian ini
agar dapat membuktikan bahwa rangkaian lalu lintas yang kami buat sesuai dengan
rangkaian lalu lintas yang sering kita lihat di jalan.Dan lamu lalu lintas dalam
skala kecil ini dapat berhasil ketika kita telah merangkainya.Juga dapat
membuktikan bahwa rangkaian lalu lintas dapat kita buat hanya dengan
menggunakan IC, transistor, kapasitor, resistor, dan diode sepert yang
dijelaskan diatas. Serta dapat mengetahui proses arus dan tegangan mengalir
dalam rangkaian lalu lintas dalam skala kecil ini.
C.
Rumusan
Maslah
Adapun rumusan
maslah dalam percobaan rangkaia lalu lintas ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
membuat rangkaian lalu lintas ?
2.
Apakah
alat-alat dan komponen yang digunakan dalam rangkaian lalu lintas?
3.
Bagaimana
aliran arus dan tegangan pada rangkaian lalu lintas?
D.
Tujuan
Adapun tujuan dari
percobaan rangkaian lalu lintas ini
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
membuat rangkaian lalu lintas.
2.
Untuk mengetahui
alat-alta dan komponen yang digunakan dalam rangkaian lalu lintas.
3.
Untuk
mengetahui aliran arus dan regangan pada rangkaian lalu lintas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
RESISTOR
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk
menghambat arus listrik. Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a.
Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang
tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼
watt, ½ watt dsb. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal
sesuai dengan kemampuan dayanya.
Simbol Resistor Tetap :
Gambar Contoh Resistor [http://www.byexamples.com/ee/images/resistor.jpg]
Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau
dibaca dari
warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang
berupa gelang
warna.
Tabel Kode Warna Resistor
Keterangan untuk 4 band :
- Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor tersebut.
- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Resistor yang
Tidak Tetap (Variabel)
Ialah resistor
yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah.
Jenisnya antara
lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer.
Yang banyak digunakan
ialah trimpot dan potensimeter
Trimpot
Resistor
yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar
porosnya
dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari
suatu
trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot
tersebut.
Simbol
Trimpot :
Komponen Dasar
Elektronika – IC
IC adalah kepanjangan dari Integrated
Circuit.IC terbentuk dari sebuah rangkaian yang sudah terintegrasi dan
dibuat dalam satu buah chip komponen.Komponen IC sering dijumpai terutama pada
Komputer, TV, Audio Hi-Fi, Radio dan Ponsel.Jenis IC yang paling populer adalah
IC Op-Amp (operational amplifier) dan Mikroprosessor/Mikrocontroller.IC
tersusun dari banyak komponen semikonduktor seperti Transistor dan
Mosfet.Dalam teknik Digital IC logika yang tersusun dari
transistor disebut IC TTL dan yang tersusun dari Mosfet
disebut IC CMOS.
Simbol IC bermacam-macam sesuai dengan jumlah
kakinya.Biasanya menggunakan bentuk kotak dan segitiga.
Contoh IC :
- Op-Amp
= LM741, LM324, TL084, LF356
- Microcontroller
= AT89C51, AT89C2051
- Power
Amp = STK4132, STK4192, STK050, TDA2030, TDA2050
- TV
= TA8569, TDA8841, TDA8361, TA8718
- Radio
= LA1260, LA3361, TA2003, TEA5711
- Audio
= LA3600, LA3220, LM1894
Dioda dan simbolnya
Dioda adalah komponen elektronika
yang hanya memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah sehingga dioda
seringkali disebut sebagai 'penyearah'.Dioda terbuat dari bahan semikonduktor
jenis silicon dan germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan
dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC. Contoh dioda : IN 4148, IN4002,
IN
4003, dll. Simbol Dioda adalah D.
4003, dll. Simbol Dioda adalah D.
Dioda terbuat dari
penggabungan dua tipe semikonduktor yaitu tipe P (positive) dan tipe N
(negative).Kaki dioda yang terhubung pada semikonduktor tipe P dinamakan Anoda
sedangkan yang terhubung pada semikonduktor tipe N disebut Katoda.
Sifat diode
Sifat diode
- Jika diberi arah maju
(tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan
arus dan sebaliknya,
- Jika diberi arah
mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak
akan menghantarkan arus.
Arus listrik akan
sangat mudah mengalir dari anoda ke katoda hal ini disebut sebagai
'Forward-Bias'
tetapi jika sebaliknya yakni dari katoda ke anoda, arus listrik akan tertahan atau tersumbat hal ini dinamakan sebagai 'Reverse-Bias'.
Fungsi Dioda
tetapi jika sebaliknya yakni dari katoda ke anoda, arus listrik akan tertahan atau tersumbat hal ini dinamakan sebagai 'Reverse-Bias'.
Fungsi Dioda
- Sebagai penyearah
- Sebagai pengaman
rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas.
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada
Ohmmeter X10 / X100
1. Tempelkan probe
merah pada kaki katoda (kaki katoda adalah yang ada garis putih pada badan
dioda, sementara kaki anoda sebaliknya) dan probe hitam pada anoda => jarum
bergerak bukan nol. Kemudian posisi dibalik: probe merah pada anoda dan probe
hitam pada katoda => jarum tidak bergerak, berarti dioda dalam kondisi baik.
2. Tempelkan probe merah pada katoda, probe hitam pada anoda => jarum bergerak atau menunjuk nol. Kemudian posisi dibalik: probe merah pada anoda, dan probe hitam pada katoda => jarum bergerak atau menunjuk nol, berarti dioda dalam kondisi rusak/ short.
2. Tempelkan probe merah pada katoda, probe hitam pada anoda => jarum bergerak atau menunjuk nol. Kemudian posisi dibalik: probe merah pada anoda, dan probe hitam pada katoda => jarum bergerak atau menunjuk nol, berarti dioda dalam kondisi rusak/ short.
BAB III
METODOLOGI EKSPERIMEN
A.
Alat
dan Komponen
Adapun alat dan
komponen yang digunakan dalam rangkaian lalu lintas ini adalah sebahai berikut:
1.
Alat
a.
Kabel
Penghubung
b.
Voltmeter
1
buah
c.
Ampremeter 1
buah
d.
Power
supply/Baterai 1
buah
e.
Multitester 1
buah
2.
Komponen
a.
Dioda
Penyearah 6
buah
b.
Integrated
circuit IC4017 1
buah
c.
Integrated
circuit IC NE555 1
buah
d.
Kapasitor
0,22 µF 1
buah
e.
Kapasitor
1 µF 1
buah
f.
Kapasitor
10 µF 1
buah
g.
Resistor
390Ω 3
buah
h.
Resistor
22 k 1
buah
i.
Resistor
100 k 1
buah `
Prosedur Kerja
Adapun prosedur
kerja dalam percobaan rangkaian lalu lintas ini adalah sebagai berikut:
1.
Merangkai
seperti pada gambar berikut:
2.
Menghubungkan
rangkaian dengan sumber tegangan atau baterai.
3.
Mengetes
masing-masing komponen dengan menggunakan multitester.
4.
Mengukur
arus dan tegangan dari masing-masing komponen yang digunakan.
5.
Memperhatikan
lampu menyala secara bergantian atau tidak.
6.
Menyimpulkan
bahwa rangkaian yang telah dibuat telah berhasil atau tidak.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
RANGKAIAN
Hasil rangkaian
lmpu lalu lintas yang kami telah buata
yaitu seperti pada gambar berikut:
B.
Pembahasan
Pada rangkaian
lampu lalu lintas ini kemi menggunakan IC 555, IC 4017, diode penyearah, LED,
trimpot, kapasitor, resistor, baterai, kabel penghubung, saklar dan papan
rangkaian.Alat-alat ini kami rangkai seperti pada gambar di atas. Dimana pada
rangkaian ini R1, C1 dan VR merupakan kombinasi astable sebagai penentu
kecepatan sinyal clock yang akan dimasukkan kepada input counter dan pada
akhirnya akan menentukan lamanya waktu yang menyala dari masing-masing lampu.
Semakin besar nilai dari ketiganya maka siklus clock akan semakin lama dan
begitu pula sebaliknya. Bit ke-3 dari out put counter hanya digunakan sebagai
reset ulang pencacahan.
Lampu yang pertama
kali nyala adalah lampu yang warna merah, dikarenakan terhubung dengan output
Q12 dari IC counter. Kemudian dilanjutkan dengan lampu yang warna kuning
terhubung dengan output Q10 dan Q11. Lalu keduanya kuning dan merah menyala
bersamaan. Yang terakhir lampu hijau akan menyala sendiri.
Lampu lalu lintas
ini hanya berlaku untuk satu buah jalur, untuk rangkaian lampu lalu lintas yang menggunakan lebih dari satu buah jalur
maka bisa dimanfaatkan perangkat rangkaian
yang sama dan menggunakan kombinasi gerbang sebagai penghubung antara kondisi
masing-masing jalur.
Rangkaian lampu lau
lintas yang telah kami rangkai telah berhasil dimana pada rangakaian ini lampu
dapat menyala setelah diberi sumber tegangan.Hal ini telah sesuai dengan teori
yaitu lampu merah pertama menyala dan lampu kuning juga ikut menyala bersama
lampu merah kemudian lampu hijau menyala.Dan kami telah simpulkan bahwa
rangkaian lalmpu lalu lintas telah berhasil.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Rangakaian
lampu lalu lintas dapat dibuata dengan sederhana yaitu dengan menggunakan IC
555, IC 4017, diode penyearah, kapasitor, resistor, papan rangkaian, baterai,
LED,dan terimpot. Kemudian memperhatikan
gambar yang terlihat di bab III maka rangkaian lampu lalu lintas yang kita
inginkan akan berhasil.
2.
Arus
dan tegangan masuk melalui R1 dan C1 lalu dari R1 menuju IC dan VR. Kemudian
dari VR menuju ke C2 dan IC1.Selanjutnya dari IC menuju ke IC2 lalu dar IC2
menuju ke diode LED3, diode LED2 dan R2.Dan dari diode LED3 menuju ke R4 lalu
menuju ke LED3.Dari diode LED2 menuju ke R3 lau menuju ke LED2. Dan dari
resistor 2 menuju ke LED3. Dan ini telihat pula pada gambar yang rangkaian
lampu lalu lintas.
B.
Saran
Saran yang dapat
kami utarakan pada rangkaian lampu lalu lintas ini adalah sebagai berikut:
1.
Sebaiknya
berhati-hati dalam mensolder IC karena akan tidak berhasil apabila kakinya
saling bersentuhan.
2.
Sebaiknya
dalam menyusun komponen harus dengan rapi agar dapat diketahui model
rangkaiannya secara baik.
3.
Sebaiknya
dalam mengetes rangkain harus memastikan bahwa kapasitor tida terisi muatan
agar lampunya tdak menyala secara bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://abisabrina.wordpress.com/2010/07/16/komponen-dasar-elektronika-ic/
http://belajarelektro.heck.in/mengenal-komponen-elektronika-dioda.xhtml
http://www.navatekindia.com/images/Trimpot.jpg
http://www.byexamples.com/ee/images/resistor.jpg
2 comments:
Bingung Gan,,,
Rajalistrik.com
Posting Komentar