Makalah tentang Matahari

Juli 09, 2012 , , 1 Comments

Nhingz, BLOG--Matahari adalah pusat tata surya kita. Tata surya terdiri dari Matahari, sembilan planet (salah satu diantaranya adalah Bumi), dan semua benda lain yang berjalan mengedari matahari. Matahari adalah suatu bola gas panas.

Peristiwa matahari terbit maupun terbenam yang diabadikan orang adalah salah satu keindahan alam. Matahari merupakan sumber energi utama yang menunjang kehidupan di bumi.

Matahari merupakan benda satu-satunya dalam tata surya yang memancarkan cahaya. Matahari adalah sebuah bintang. Di antara bintang-bintang lain yang ada di alam semesta, matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi, yaitu sebesar 150 juta km (jarak 150 juta km ini disebut 1 satuan astronomi atau 1 astronomical unit). Matahari mempunyai garis tengah 1,4 juta km, namun diantara bermilyar-milyar bintang, matahari tidaklah terlalu besar bahkan dapat dikatakan kerdil.

  1. MATERI
BAGIAN-BAGIAN MATAHARI
Matahari adalah sebuah bola gas yang sangat besar, terdiri dari 94% atom hidrogen dan sekitar 5,9% atom helium, seperti juga komposisi bintang pada pada umunya. Sisa yang kecil terdiri dari campuran unsur-unsur karbon dan atom lain yang lebih berat.

                           

 Gambar 4.1 Bagian-bagian matahari
Fotosfer
          Lapisan ini sering juga disebut lapisan cahaya atau disebut juga cakram matahari
Cahaya matahari yang kita gunakan dalam penentuan siang dan malam sebenarnya berasal dari atmosfer matahari yang terluar yaitu disebut fotosfer. Fotosfer berasal dari bahasa Yunani; photos (cahaya) dan sphera (bola), artinya adalah bola bercahaya memancar.
Radiasi fotosfer matahari sangat kuat pada gelombang kasat mata. Sedangkan atmosfer bumi dapat meloloskan panjang gelombang kasat mata. Mata manusia sangat sensitif pada panjang gelombang kasat mata ini.
Fotosfer merupakan lapisan pertama dari atmosfer matahari. Pada permukaan fotosfer terdapat corak yang disebut granulasi. Granulasi terjadi karena gas panas bergerak ke atas, dan gas dingin bergerak ke bawah, yang serupa seperti efek air mendidih. Lapisan di bawah fotosfer adalah lapisan dalam matahari, yang terdiri dari konvektif, daerah radiasi, dan inti matahari. Dari inti inilah energi matahari dibangkitkan. Sumber energi matahari ini diameternya hanya sekitar 10% dari diameter matahari dan temperaturnya mencapai 15 juta Kelvin (Kelvin adalah satuan untuk suhu mutlak, 0oC = 273o Kelvin)

Kromosfer
Kromosfer juga berasal dari bahasa Yunani chromos (warna) dan sphera (bola), jika kita melihat matahari dengan menggunakan filter tembus cahaya merah, hanya berkas sinar merah gas hidrogen yang tampak, maka kita dapat melihat lapisan kromosfer.
Bentuk permukaan dari kromosfer tidaklah mulus seperti permukaan bola, tetapi lebih seperti permukaan durian. Duri-duri yang panjang itu disebut spikula. Spikula berbentuk silindris dengan diameter sekitar 700 km dan tingginya 7.000 km. Kala hidupnya pendek, hanya berkisar antara 5 sampai 15 menit, dan pada waktu tertentu terdapat 500 ribu spikula di seluruh permukaan matahari. Temperatur kromosfer berkisar antara 7.000 – 15.000 Kelvin, lebih besar dari temperatur fotosfer yang hanya berkisar 5.800 Kelvin.
Korona
            Pada saat gerhana matahari berlangsung dan pada saat fotosfer dan kromosfer terhalang bulan, tampak bagian luar yang berwarna putih perak di sekeliling matahari bagian inilah yang disebut korona.

(a) 
  (b)
                     
Gambar 4.2     (a) korona sewaktu adanya bintik matahari
                        (b) korona sewaktu tidak ada bintik matahari

            Korona terlampau lemah untuk dilihat pada saat biasa, karena kalah terang dibandingkan dengan terangnya fotosfer. Korona memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, dan bisa mengembang sampai sejauh 10 juta km. Struktur korona bergantung pula pada medan magnetik. Matahari dari pengamatan garis emisi unsur besi diketahui bahwa temperatur korona sangat tinggi, bisa mencapai 2 juta Kelvin. Gas pada korona sangat panas dan terutama memancarkan sinar-x. Citra dalam sinar-x menunjukkan daerah yang sangat gelap pada kutub utara matahari. Daerah gelap ini disebut sebagai lubang korona, suatu daerah dalam korona yang dingin dan tenang. Angin matahari yang berhembus sampai ke bumi berasal dari lubang ini. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui lebih dalam tentang lubang korona agar kita dapat lebih mengerti keadaan lingkungan matahari kita.
Bintik Matahari
            Fenomena bintik matahari pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada 1610. pada sekitar tahun 1850 diketahui bahwa fenomena ini berlangsung berkala, yaitu 11 tahun. Bintik matahari terlihat hitam karena daerah ini relatif lebih dingin daripada daerah sekitarnya. Tapi jika saja bintik ini berdiri sendiri , ia akan bersinar terang karena suhunya cukup tinggi, sekitar 3.000 – 4.000 K
            Bintik matahari yang sangat gelap disebut numbra, dan dikelilingi daerah yang tidak begitu gelap disebut penumbra. Lebar bintik matahari 800-800.000 km atau lebih. Bintik ini bagaikan magnet raksasa, yang mengalahkan medan magnet terkuat dalam tatasurya. Kekuatan setiap medan 1.000 kali lebih besar dari pada medan magnet bumi. Kebanyakan bintik berjalan melintasi permukaan matahari dalam lintasan permukaan dalam pasangan dan berbaris satu persatu. Bila bintik yang di depan adalah kutub positif, bintik yang mengikuti negatif, itulah yang terjadi di belahan utara. Di belahan selatan , kutub-kutub berbalikan dengan yang ada di utara; kutub negatif di depan, kutub positif di belakang. Medan magnet bintik matahari berbentuk garis lengkung raksasa yang menghubungkan bintik-bintik dengan kutub-kutub berlawanan. Berbaliknya urutan kutub-kutub itu sesuai dengan masa berkalanya yang 11 tahun.


Flarela

Gambar 4.3 Flare

Terkadang pada daerah sekitar bintik matahari terjadi suatu pencerahan letupan besar. Peristiwa ini disebut flare, yang melontarkan partikel dan memancarkan radiasi pada semua panjang gelombang. Badai matahari ini bisa berlangsung selama beberapa detik saja, namun dapat pula berlangsung beberapa jam. Temperatur flare dapat mencapai 5 juta kelvin. Gelombang ultraviolet dan sinar-X yang dipancarkan akan mengubah jumlah elektron lapisan ionosfer, sehingga menagkibatkan gangguan telekomunikasi radio di bumi. Partikel-partikel yang terlontar dari permukaan aktif matahari mencapai bumi dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari. Jika mencapai bumi dan berinteraksi dengan atmosfer bumi, artikel-artikel ini akan menciptakan tirai bercahaya yang disebut aurora.
Belum ada suatu teori yang tepat yang dapat menjelaskan terjadi peristiwa flare ini. Tapi para astronom sepakat bahwa terdapat sejumlah besar energi magnetik yang tersimpan pada daerah bintik matahari.
Pada pengamatan 5 Desember 2006, STEREO berhasil merekam peristiwa ledakan (flare) Matahari yang sangat kuat, mencapai tingkat X9, termasuk yang paling besar selama 30 tahun terakhir aktivitas Matahari. Tetapi, temuan yang menarik dari pengamatan STEREO adalah ditemukannya pancaran atom Hidrogen yang berasal dari flare tersebut, alih-alih semburan partikel hancuran atom yang selama ini telah ditemukan pada pengamatan flare. Semburan atom ini merupakan tipe atom-atom netral berenergi (Energetic Neutral Atoms/ENAs), dan ternyata hanya ditemukan populasi tunggal atom-atom Hidrogen, tanpa ada kontaminasi atom-atom lain, bahkan tidak ditemukan adanya atom-atom Helium.

Filamen dan Prominensa

Gambar 4.4    Prominensa
            Pada pengamatan dengan filter merah, kita juga dapat melihat adanya terlihat gelap dan panjangnya bisa mencapai 100 ribu km di sekitar bintik matahari. Filamen merupakan daerah netral, yang membagi daerah medan magnet menjadi positif dan negatif.
            Jika pilamen terjadi di tepi piring matahari, dan mengembang keluar dari matahari, maka pilamen ini disebut prominensa.
Prominensa dapat dilihat dengan mata telanjang pada saat gerhana matahari, dan tampat terumbai di atas fotosfer matahari. Peristiwa ini dapat sebenarnya berlangsung selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan tergantung keadaan medan magnetiknya. Namun dengan mata telanjang kita hanya bisa melihat selama terjadinya gerhana matahari saja.

SUMBER ENERGI MATAHARI
          Pada tahun 1939, seorang fisikawan bernama Hans Bethe berpendapat bahwa energi matahari berasal dari reaksi nuklir yaitu reaksi fusi. Dalam reaksi fusi ini terjadi penggabungan 4 atom H menjadi 1 atom He disertai pembebasan energi. Reaksi ini berlangsung di dalam inti matahari yang suhunya sangat tinggi. Di dalam inti matahari setiap detik sebanyak 630 juta ton hidrogen diubah menjadi 625,4 juta ton helium.
            Perambatan energi matahari dari inti dengan cara difusi radiaoaktif ke lapisan luar inti. Gas yang panas ini akan naik ke permukaan, sampai pada lapisan fotosfer dan akhirnya energi matahari akan terlepas ke angkasa luar.
            Sumber energi matahari adalah perubahan atom hidrogen menjadi atom helium. Dalam tingkat dunia mikroskopik, setiap fusi merupakan urutan tiga macam tumbukan antara inti atom. Proses ini ’bersaudara dekat’ dengan reaksi ledakan bom hidrogen.
            Pada tumbukan fusi pertama, yang disebut reaksi proton-proton, dua proton (inti atom yang kehilangan elektron pengiringnya) dengan hebat bersatu menjadi deuterium, yaitu isotop hidrogen yang terdiri dari 1 proton dan 1 neutron. Tumbukan ini terjadi sekali dalam 7 milyar tahun. Proses ini melepaskan netrino yang sangat lambat bereaksi dan langsung lolos meninggalkan matahari. Selain itu proses ini juga melepaskan zarah bermuatan listrik positif atau positron, yang bila bertemu dengan elektron akan saling membinasakan.
            Deuterium yang dihasilkan pada tumbukan pertama sangat mudah bereaksi dengan inti atom yang lain. Tumbukan yang kedua, yakni antara deuterium dengan proton lain ini hanya butuh waktu beberapa detik saja. Sinar Ý yang berenergi tinggi terlepas dalam  reaksi tersebut, dan unsur baru yang langka dihasilkan, yaitu isotop helim-3 yang terdiri dari 2 proton dan 1 neutron.
            Tumbukan yang ketiga terjadi sekali dalam 400 ribu tahun. Inti helium-3 mengatur dirinya menjadi helium biasa yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Caranya adalah dengan menumbukkan diri dengan helium-3 yang alin. Reaksi ini menghasilakn inti helium-4 yang biasa dan 2 proton yang bebas. Proton yang bebas terpelanting dari tumbukan ini akhirnya akan bertumbukan dengan proton yang lain, dan siklus tiga tumbukan di atas akan berulang kembali.
            Sinar Ý yang daya tembusnya sangat kuat itulah menjadi sumber utama guna menghasilkan tenaga untuk seluruh tatasurya. Fusi antara proton dan proton hidrogen menjadi inti helium di atas bukanlah satu-satunya sumber tenaga matahari. Di dalam matahari juga terdapat karbon, dan dengan cara yang berbeda, karbon berlaku sebagai katalisator untuk pembentukan helium, netrino, dan sinar Ý  seperti yang dihasilkan reaksi proton-proton. Masing-masing reaksi fusi mengubah 657 juta ton hidrogen menjadi 650 juta tom helium tiap detik. Massa yang hilang sejumlah 4,5 juta ton hidrogen diubah menjadi energi dalam bentuk sinar Ý dan netrino. Tiap detik matahari bersinar dengan daya tetap 389 juta milyar watt.

PENGARUH KEGIATAN-KEGIATAN MATAHARI
            Dalam setiap kegiatan, matahari selalu memancarkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik yaitu proton-proton dan elekton-elektron. Partikel-partikel ini terpancar melewati korona ke arah bumi dan sekelilingnya sehingga menimbulkan angin matahari (solar wind).
            Angin matahari berpengaruh terhadap keadaan bumi. Pengaruh ini muncul akibat interaksi antara partikel - partikel bermuatan dari angin matahari dan medan magnetik bumi yang merupakan semacam perisai yang melindungi bumi.
            Gejala alam akibat adanya interaksi antara angin matahari dan medan magnetik bumi adalah aurora yang biasanya terjadi di kutub-kutub bumi. Aurora berupa pancaran gelombang-gelombang cahaya yang berwarna indah. Aurora yang terlihat di kutub utara dinamai aurora Borealis (cahaya utara), sedangkan yang terlihat di kutub selatan dinamai aurora australis (cahaya selatan).
            Selain memancarkan partikel-partikel bermuatan listrik, matahari memancarkan juga energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Contohnya gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.
            Radiasi kuat dan berbahaya seperti sinar gamma, sinar X, dan ultraviolet yang dipancarkan matahari diserap oleh molekul-molekul gas nitrogen dan oksigen yang ada di atmosfer bumi bagian atas. Hal ini mengakibatkan gas-gas itu terionisasi sehingga membentuk ionosfer (lapisan ion). Ionosfer mengandung muatan listrik yaitu ion-ion positif.
            Selain sebagai pelindung bumi dari radiasi matahari ionosfer juga berguna dalam sistem komunikasi. Lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio medium. Gelombang radio tersebut biasa digunakan dalam komunikasi.
            Fungsi ionosfer sebagai pemantul gelombang radio dapat terganggu saat pembentukan bintik matahari maksikum. Gangguan ini timbul karena saat itu pemancaran partikel-pertikel bermuatan meningkat pesat. Hujan partikel ini menghasilkan induksi magnetik yang sangat kuat yang mempengaruhi ionosfer. Oleh karena itu, pada saat terbentuk bintik matahari maksimum, komunikasi radio di bumi kadang-kadang terputus.

  1. PENUTUP
Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari materi ini yaitu sebagai berikut:
1)      Matahari adalah sebuah bola gas yang sangat besar, terdiri dari 94% atom hidrogen dan sekitar 5,9% atom helium, seperti juga komposisi bintang pada pada umunya. Sisa yang kecil terdiri dari campuran unsur-unsur karbon dan atom lain yang lebih berat.
Adapun bagian-bagian matahari yaitu:
  1. Fotosfer
  2. Kromosfer
  3. Korona
  4. Bintik matahari
  5. Flare
  6. Filamen dan prominensa
2)    Pada tahun 1939, seorang fisikawan bernama Hans Bethe berpendapat bahwa energi matahari berasal dari reaksi nuklir yaitu reaksi fusi. Dalam reaksi fusi ini terjadi penggabungan 4 atom H menjadi 1 atom He disertai pembebasan energi.
Ø  Dalam setiap kegiatan, matahari selalu memancarkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik yaitu proton-proton dan elekton-elektron. Partikel-partikel ini terpancar melewati korona ke arah bumi dan sekelilingnya sehingga menimbulkan angin matahari (solar wind).
Ø  Gejala alam akibat adanya interaksi antara angin matahari dan medan magnetik bumi adalah aurora yang biasanya terjadi di kutub-kutub bumi. Aurora berupa pancaran gelombang-gelombang cahaya yang berwarna indah. Aurora yang terlihat di kutub utara dinamai aurora Borealis (cahaya utara), sedangkan yang terlihat di kutub selatan dinamai aurora australis (cahaya selata

Energi Matahari
            Energi diciptakan pada bagian dalam matahari, kemudian dijalarkan ke permukaan dan diradiasikan ke dalam ruang angkasa. Sekitar 99% radiasi elektromagnetik, yang diemisikan oleh matahari terletak pada daerah 0,15 dan 4,0 µm. distribusi spectral energi ini adalah 9% ultraviolet, 45% radiasi tampak dan 46% infrared, energi ini dijalarkan ke permukaan bumi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
            Transformasi (pengubahan) hydrogen menjadi helium, menghasilkan energi matahari dari reaksi inti berikut:
            41H12He4 + 2e+ + energi                …………….. (4.1)
            Keterangan :
            1H1 : inti hydrogen atau proton
            e+ : positron yaitu electron yang membawa muatan positif
            2He4 : inti helium
            Selain inti atom dapat dapat ditulis sebagai
           
            zXA

            Keterangan:
            X : nama atom
            Z : nomor atom atau jumlah proton
            A : nomor massa atau jumlah proton dan netron dalam inti.

            Jadi jumlah netron dalam inti N = A – Z.
            Dari reaksi inti (4.1), massa  2He4 ternyata lebih kecil dari massa 41H1. jadi ada massa yang hilang dan berubah menjadi energi menurut teori relativitas Einstein:

            E = m c2
            Keterangan:
            E = energi yang dilepas dalam Joule
            m = massa yang hilang dalam kilogram
            c = kecepatan cahaya = 3 . 108 m/s

            sebagian energi tersebut ditransmisikan ke bumi dengan cara radiasi gelombang elektomagnetik. Peristiwa ini akan berhenti jika hidrogen dalam inti (nuklir) menjadi habis. Proses pengubahan hidrogen menjadi helium dalam reaksi initi diseut reaksi rantai proton-proton (rantai PP). diperkirakan radiasi matahari dapat berlangsung sampai sekitar 10 milyar tahun.
            Setiap menit matahari meradisikan energi sebesar 56 x 1026 kalori. Energi matahari persatuan luas yang jatuh pada permukaan ola dengan matahari sebagai pusat bulanan dan jari-jari bulatan 150 juta km (jarak rata-rata bumi-matahari), adalah:

            S =

               = 2,0 kal.cm-2 menit-1 (pembulatan) = 2,0 langley menit-1
            S = 2,0 ly menit-1 yang disebut konstanta matahari.
           
            Energi matahari yang diterima bumu dengan jari-jari 6370 km, adalah
            Eb = a2S

                 = 3,14 x (637 x 106 cm)2 x 2 kal. cm-2 menit-1

                 = 2,55 x 1018 kal.menit-1

                 = 3, 67 x 1021kal.hari-1

            Energi sebesar ini cukup untuk menciptakan 10 ribu, 100 juta badai guruh (petir) atau 100 milyar tornado. Seandainya energi ini (3, 67 x 1021kal.hari-1) dapat dikumpulkan dan disimpan, maka akan cukup untuk memutar roda industri dunia dan domestic selama 100 tahun. Tentu saja kita tidak menginginkannya meskiupn jika hal tersebut memungkinkan, karena nanti tidak akan ada lagi enrgi untuk memanasi udara dan menguapkan air, sehingga sirkulasi atmosfer general (umum, skala makro) dan siklus hidrologi akan terhenti.
            Sumber radiasi energi utama di bumi adalah matahari. Energi yang dipancarkan ke bumi bebentuk radiasi elktromagnetik. Radiasi menjalar dengan kecepatan cahaya (3 . 108 m/s) dalam bentuk gelombang yang mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Radiasi dari matahari dinyatakan sebagai radiasi gelombang pendek dengan panjang gelombang antara 0,15 dan 3,0µm. radiasi dengan panjang gelombang antara 3,0 dan 100 µm dinyatakan sebagai radiasi gelombang panjang atau inframerah. Dalam atmosfer bumi atau permukaan bumi, radiasi dapat diabsorpikansi, direfleksi, ditransmisi atau diremisi kemabali.
       
DAFTAR PUSTAKA

Tjsyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. PT Remaja Rosda Karya.  Bandung.
http//www.google.com

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

1 comments:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.