Makalah Gerbang Logika Dasar Dan Lanjutan
Nhingz BLOG--“Gerbang
logika atau
gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
boolean
yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran
logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan
dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan
komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay).
Logika
merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan
beberapa
logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran
dari
logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran
menampilkan
hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel
kebenaran,
suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa dicari nilai kebenarannya.
Tabel
kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena
mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu
dengan
menggunakan tabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika.
Dalam
makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran
dalam
proses pendesainan suatu rangkaian logika.
Gerbang yang
diterjemahkan dari
istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang
menggunakan
sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas
gabungan
beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang
diinginkan.
Gerbang -gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang
digunakan
dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar bagi
gerbang-gerbang
logika. Dalam teknik digital apa yang dinamakan logika tegangan adalah
dua
kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan”
mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi”
(high),
sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0)
atau
“berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita
menggunakan
gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian
digital
adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam
sebuah
sirkuit digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam
kondisi
yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).
RANGKAIAN TERPADU (IC)
UNTUK
GERBANG -GERBANG DASAR
Setelah mengenal
gerbang-gerbang
dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para pemula mengkin saja
timbul
pertanyaan dimana gerbang-gerbang ini dapat diperoleh? Jawabannya mudah
sekali,
karena gerbang- gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam IC
tunggal
(single chip). Yang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa
dan
bagaimana penggunaan dari kaki-kaki IC yang telah didapat. Sebenarnya
informasi
dari IC-IC yang ada dapat dengan mudah ditemukan dalam buku data sheet
IC yang
sekarang ini banyak dijual. Namun sedikit contoh berikut mungkin akan me
mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai IC-IC yang
mengandung
gerbang-gerbang logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.
Catatan:
·
Ada
dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS.
·
IC
dari jenis TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam
hal
daya yang dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.
·
IC
TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi
catu
tegangan mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar
karena
kesalahan pemberian catu akan merusakkan IC.
·
Karena
adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan
berbeda.
Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V
sedangkan
untuk CMOS diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang
diberikan,
bila catu yang diberikan adalah 15 V maka logika satu akan diwakili oleh
tegangan maksimal sebesar 15 V. Logika pada TTL dan CMOS adalah suatu
tegangan
yang harganya mendekati nol.
·
Untuk
TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan
angka 74
atau 54 sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.
RANGKAIAN
DASAR GERBANG LOGIKA
1.
Gerbang Not (Not Gate)
Gerbang NOT atau juga
bisa disebut
dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan
inputnya
pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu
sinyal
masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu
berlawanan
dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi
lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu
tinggi dan
rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah
“1”
menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda
gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
2.
Gerbang And (AND GATE)
Gerbang
AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian
logika
yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu
jalan
keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
sinyal
keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
3.
Gerbang Or (OR GATE)
Gerbang OR
berbeda dengan gerbang NOT yang
hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur
input.
Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang
jelas
adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang
OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal
masukan
bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya
memiliki
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
4.
Gerbang NAND
Gerbang
NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan
kata
lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
semua
sinyal masukan bernilai tinggi.
5. Gerbang NOR
Gerbang NOR
adalah suatu NOT-OR, atau suatu
fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR
akan menghasilkan
sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
6.
Gerbang X-OR
Gerbang
X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain
bahwa
X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan
bernilai sama
semua.
7.
Gerbang X-NOR
Gerbang
X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan
bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
CONTOH PENERAPAN GERBANG
LOGIKA
Contoh
1: F = A + B.C
Rangkain gerbang logika.
RANGKAIAN
GERBANG KOMBINASI
Semua rangkaian logika dapat
digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational
circuit)
dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis
rangkaian ini
terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi
setiap saat
hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran
rangkaian
berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu,
juga ditentukan
oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan
sebelumnya. Jadi,
rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan
bahwa
rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada
rangkaian
berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan
balik
(umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis
rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert
Paul
Malvino, Ph.D.)
Gambar 3. Model Umum
Rangkaian
Logika
(a)
Rangkaian Kombinasi
(b)
Rangkaian Berurut
1 comments:
izin salin
Posting Komentar