[Eksperimen] Faktor Yang Mempengaruhi gaya Tekan


Nhingz, BLOG--Pulang dari kampuz kemudian segera menunaikan shalat Isya, akupun buru-buru menggerakkan jari-jariku untuk menjelajah ke dunia maya_ hehe ^_^ ingin men-share praktikum sederhana (demontrasi) yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi gaya Tekan” dan yang baru saja (tepatnya Tuesday, 26th Nov 2013. Pukul 17.25) aku presentasikan pada mata kulyah Fisika Eksperimen. Dalam presentasi agak sedikit kaku, bukan karena aku tidak menguasai demonstrasiku, tapi karena suatu kejadian beberapa waktu lalu saat pengerjaan tugas kelompok awal ada sedikit masalah. Itupun bukan dari kelompokku yang bermasalah, tapi orang lain yang lebih sensi karena kejadian itu. Hummmm,, dan harus di tahu bahwa aku takkan menjadikan beban terkait masalah itu, dan kasihan yah buat kamu kenapa sibuk mengurusi masalah orang lain. Uhh Ohh #hanyalewat

Oh ya_ tentang bahan presentasi,,,Berikut pemaparannya_


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari berhati-hatilah jika kamu memegang benda tajam, seperti pisau atau jarum. Mengapa demikian? Benda-benda tersebut selain sangat dibutuhkan untuk memudahkan melakukan usaha, juga dapat menyebabkan tubuh kamu terluka. Adapun pisau tumpul ataupun jarum tanpa ujung runcing sukar untuk dapat digunakan melakukan kerja. Mengapa demikian? Dan apabila kamu juga perhatikan kaki-kaki unggas, seperti ayam, itik, ataupun burung yang lainnya, ternyata memiliki bentuk yang berbeda-beda. Mengapa demikian?
Tuhan telah menciptakan kaki binatang tersebut sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya. Ada yang berfungsi untuk berjalan, mencengkeram, dan berenang. Jika ayam dan itik berjalan di jalan yang berlumpur, ternyata kedua bekas kaki unggas tersebut memiliki kedalaman yang berbeda. Bekas kaki apakah yang lebih dalam?
Beberapa peristiwa tersebut sangat berhubungan dengan salah satu konsep Fisika, yaitu tekanan. Jadi, apakah tekanan itu? Untuk dapat mengetahui konsep tersebut, sehingga diangkatlah Demonstrasi sederhana ini.
B.     Rumusan  Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam demonstrasi ini yaitu Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya tekanan?
C.     Tujuan
Tujuan dari demonstrasi ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya tekanan.
BAB II
KAJIAN TEORI
Dalam fisika, tekanan dinyatakan dengan simbol P (pressure) adalah skala besarnya fisik yang mengukur kekuatan dalam arah tegak lurus per satuan luas dan berfungsi untuk digambarkan dan diterapkan dengan gaya resultan pada permukaan yang diberikan.
Tekanan merupakan gaya per satuan luas diterapkan dalam arah tegak lurus ke permukaan obyek. Pengukur tekanan yang diberikan dalam sebuah tekanan relatif terhadap tekanan atmosfer atau lingkungan sekitarnya.
Tekanan didefinisikan dengan sebagai besarnya gaya persatuan luas tempat gaya itu bekerja. Benda mempunyai luas bidang tekan kecil, akan menghasilkan tekanan yang besar. Besar tekanan berbanding terbalik dengan luas bidang tekanan. Artinya, makin kecil luas bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan. Benda yang mempunyai berat (gaya berat) besar akan menghasilkan tekanan yang besar pula. Besar tekanan berbanding lurus dengan besar gaya. Tekanan merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah tertentu. Secara metematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persaman:
P = F/A
dengan:           P = tekanan ( N/m2 atau Pa)
                        F = Gaya (N)
                        A = Luas Permukaan benda (m2)
Definisi ini pertama kali dikemukakan oleh Blaise Pascal. Untuk menghargai penemuannya, tekanan dalam Sistem Internasional tekanan diukur dalam unit yang disebut pascal (Pa) yang setara dengan kekuatan total satu newton pada satu meter persegi. Dalam sistem Inggris tekanan diukur dalam unit yang diturunkan disebut pon per inci persegi (pon per inci persegi) psi.
Faktor yang mempengaruhi besar dan kecilnya tekanan dipengaruhi oleh:
1.      Luas permukaan suatu bidang.
2.      Berat ringanya suatu benda.
3.      Gaya yang bekerja.
BAB III
METODE DEMONSTRASI
A.     Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam demonstrasi ini adalah sebagai berikut:
1.    Pensil                                                              1 buah
2.    Jarum pentul                                                   1 buah
3.    Tissue                                                              3 Lembar

B.     Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan dalam  Demonstrasi ini yaitu sebagai berikut:
1.    Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
Gambar 3.1: Alat dan Bahan
2.    Tissue 3 lembar, dilipat masing-masing menjadi 4 lipatan.
Gambar 3.2: Lipatan Tissue

3.    Mengambil tissue pertama, dan menusuknya dengan menggunakan bagian belakang pensil yang tidak diraut. Memperhatikan bekas tusukannya.
Gambar 3.3: Tissue Pertama
4.    Mengambil tissue yang kedua, dan menusuknya dengan bagian pensil yang tumpul. Memperhatikan apa yang terjadi dengan bekas tusukkannya.


Gambar 3.4: Tissue Kedua
5.    Mengambillah tissue yang ketiga, kemudian menusuknya dengan bagian jarum pentul yang runcing. Memperhatikan apa yang terjadi dengan bekas tusukannya.

Gambar 3.5: Tissue Ketiga
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.     Hasil Demonstrasi
1.      Tissue Pertama

Gambar 4.1: Hasil Tissue Pertama
2.      Tissue Kedua

Gambar 4.2: Hasil Tissue Kedua

3.      Tissue Ketiga
Gambar 4.3: Hasil Tissue Ketiga

B.     Pembahasan
Berdasarkan demonstrasi yang saya lakukan kejadian yang terjadi jika diperhatikan dengan seksama bahwa, ketika tissue pertama ditusuk dengan bagian pensil yang tidak diraut, hampir tidak ada bekas pada tissue. Tissue kedua ditusuk dengan bagian pensil yang tumpul, terdapat bekas pada tissue. Tetapi ketika menggunakan jarum pentul yang runcing, bekas yang terdapat sangat jelas. Bahkan mungkin didapati kertas tissuenya bolong. Ini berarti tekanan yang dihasilkan oleh jarum pentul sangat besar bila dibandingkan pensil yang tumpul atau yang belum diraut.
Perlu diketahui, tekanan yang dihasilkan suatu benda akan berbanding terbalik dengan luas permukaannya. Jika luas permukaannya semakin kecil, maka tekanannya akan semakin besar. Sehingga hal ini menjelaskan kenapa kita bisa tertusuk oleh jarum atau lebih sakit ketika kita tertusuk pensil yang runcing daripada pensil yang tumpul. Karena benda yang runcing, memiliki luas permukaan yang sangat kecil, sehingga bisa menghasilkan tekanan yang sangat besar.
BAB V
PENUTUP
A.        Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari demontrasi ini yaitu benda yang runcing, memiliki luas permukaan yang sangat kecil, sehingga bisa menghasilkan tekanan yang sangat besar. Sebaliknya benda yang memiliki luas permuaan besar akan menghasilkan tekanan yang kecil.

B.        Saran
Saran yang diberikan dalam demonstrasi adalah sebagai berikut:
1.        Eksperimen ini baiknya direalisasikan dikelas VIII SMP, karena mereka sudah mulai mempelajari konsep tekanan.
2.        Sebelum melakukan eksperimen ini, seharusnya kita sudah mengetahui perbedaan antara benda yang tumpul dengan yang runcing.

DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Diana. 2009. IPA TERPADU untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: PT. Leuser CITA PUSAKA.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya. Saya memiliki kecintaan yang mendalam terhadap musik K-pop, yang menjadi sumber inspirasi dan hiburan di tengah kesibukan rutinitas yang saya lalui. Selain itu, hobi saya yaitu senang menonton drama Korea dan drama China yang mencerminkan minat saya dalam cerita, budaya, dan keindahan seni. Berikut drama yang saya favoritkan yaitu Kidnapping Game, Dear Missy, Falling Into You, Bussiness Proposal dan My Dearest.

0 comments: