Klasifikasi Pemanfaatan Radioisotop dalam kehidupan manusia

Oktober 24, 2013 , , , 0 Comments



A. Efek Statis (Zat Radioaktifnya Tidak bergerak)
1.  Menandai sambungan pipa, dengan memasang zat radioaktif di tempat sambungan pipa dan digunakan zat radioaktif yang berumur panjang untuk menyelidiki aliran air.
2.    Menentukan permukaan zat cair, zat radioaktif dipasang diantara dua permukaan benda berbeda. Zat tersebut menjadi batas diantaranya, PGM juga dipasang bersamaan zat radioaktif,
3. Kebaikan campuran dalam suatu proses. Misalnya dalam industry, campuran dibuat manual digunakan zat pewarna atau zifat-zifat kimia dan bias juga menggunakan teknik nuklir dengan PGM disekitar tempat campuran dan dibuat grafik untuk melihat campurannya apakah homogen atau belum.
4.   Mengira sejauh mana kesan pupuk, dengan cara mencampur sedikit bahan zat radioaktif pada pupuk sebelum digunakan dengan menggunakan PGM kesan pupuk yang telah ditaburkan dapat diketahui.

B. Efek Dinamis (Zat Radioaktifnya akan bergerak)
Pemanfaatan radioisotop yang tergolong dalam efek dinamis adalah sebagai berikut:
1.      Mencari pipa yang bocor dalam tanah di mana zat radioisotop dialirkan ke dalam sumber air PDAM. Dengan PGM kebocoran Pipa akan diketahui.
2.      Mengetahui kering (ausnya) mesin kendaraan bermotor atau mesin-masin lain dengan memasukkan sedikit bahan radioaktif pada mesin (bagian yang bergeser) lama kelamaan akan keluar dan saat tersebut dicatat oleh PGM.
3.      Untuk memperoleh kain yang bermutu tinggi (asli), zat radioaktif tersebut dlarutkan dengan kain dalam suatu sambil menembakkan partikel α.
4.      Untuk mengetahui isi sebuah kaleng dengan menembakkan partikel beta, maka pancaran tersebut akan dideteksi oleh PGM.
5.      Banyaknya perputaran roda, di mana zat radioaktif dipasang pada sisi/bagian luar yang berputar dan PGM diletakkan disepanjang sisi luar pada roda berputar, sehingga pada saat roda berputar alat rpm dari PGM mencatat.. zat radioaktif dipasang pada roda dalam sudut 3600 perputaran tercatat di PGM.
6.      Menentukan kecepatan aliran zat cair, dengan menggunakan radioisotop yang larut dalam air. Dengan menentukan titik awal dan titik akhir aliran sebagai jarak, dan aliran tersebut dikesan dengan PGM dengan melepaskan radiositop sepanjang aliran diikuti oleh PGM. Untuk mengetahui kec. Aliran digunakan persamanaan  V = s/t.
7.      Mengontrol serangga perusak yang digunakan untuk membunuh serangga perusak terhadap tanaman atau gudang biji-bijian dan tempat lain, dengan memancarkan sinar gamma.
8.      Membunuh lalat seperti di AS dengan memancarkan sinar gamma maka terjadi mandul sehingga populasinya semakin berkurang dan akhirnya habis sama sekali.
9.      Untuk perawatan penyakit kanker digunakan pancaran sinar gamma dengan menggunakan unsure radium dan cobalt (Cob60), kemudian badan pasien diputar.
10.  Untuk membasmi kuman dengan pemancaran sinar gamma atau dapat juga dilakukan dengan cara manual dengan menyiram kuman yang dideteksi dengan air panas tetapi untuk memisahkan tidak dapat dengan air panas. Lebih efektif kalau menggunakan isotop radioaktif.
11.  Untuk mendeteksi gangguan dalam tubuh, misalnya pembekuan darah. Digunakan zat radioaktif Na-24 dengan menyuntikkannya dari kaki ke seluruh tubuh pasien dan prosesnya dicacah dengan PGM. Khusus untuk fosfor untuk mengetahui tumor  di otak.
12.  Untuk mengaktifkan kelenjar (tiroid) dengan menyuntikkan yodium pada jari dengan PGM untuk mengukur kadar yodium dalam tubuh.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: