Klasifikasi Pemanfaatan Radioisotop dalam kehidupan manusia
A. Efek Statis (Zat Radioaktifnya Tidak bergerak)
1. Menandai
sambungan pipa, dengan memasang zat radioaktif di tempat sambungan pipa dan
digunakan zat radioaktif yang berumur panjang untuk menyelidiki aliran air.
2. Menentukan
permukaan zat cair, zat radioaktif dipasang diantara dua permukaan benda
berbeda. Zat tersebut menjadi batas diantaranya, PGM juga dipasang bersamaan
zat radioaktif,
3. Kebaikan
campuran dalam suatu proses. Misalnya dalam industry, campuran dibuat manual
digunakan zat pewarna atau zifat-zifat kimia dan bias juga menggunakan teknik
nuklir dengan PGM disekitar tempat campuran dan dibuat grafik untuk melihat
campurannya apakah homogen atau belum.
4. Mengira
sejauh mana kesan pupuk, dengan cara mencampur sedikit bahan zat radioaktif
pada pupuk sebelum digunakan dengan menggunakan PGM kesan pupuk yang telah
ditaburkan dapat diketahui.
B. Efek Dinamis (Zat Radioaktifnya akan bergerak)
Pemanfaatan radioisotop
yang tergolong dalam efek dinamis adalah sebagai berikut:
1. Mencari pipa yang bocor dalam tanah di mana zat radioisotop
dialirkan ke dalam sumber air PDAM.
Dengan PGM kebocoran Pipa akan diketahui.
2. Mengetahui kering (ausnya) mesin kendaraan bermotor atau
mesin-masin lain dengan memasukkan sedikit bahan radioaktif pada mesin (bagian
yang bergeser) lama kelamaan akan keluar dan saat tersebut dicatat oleh PGM.
3. Untuk memperoleh kain yang bermutu tinggi (asli), zat
radioaktif tersebut dlarutkan dengan kain dalam suatu sambil menembakkan
partikel α.
4. Untuk mengetahui isi sebuah kaleng dengan menembakkan
partikel beta, maka pancaran tersebut akan dideteksi oleh PGM.
5. Banyaknya perputaran roda, di mana zat radioaktif dipasang
pada sisi/bagian luar yang berputar dan PGM diletakkan disepanjang sisi luar
pada roda berputar, sehingga pada saat roda berputar alat rpm dari PGM
mencatat.. zat radioaktif dipasang pada roda dalam sudut 3600
perputaran tercatat di PGM.
6. Menentukan kecepatan aliran zat cair, dengan menggunakan
radioisotop yang larut dalam air. Dengan menentukan titik awal dan titik akhir
aliran sebagai jarak, dan aliran tersebut dikesan dengan PGM dengan melepaskan
radiositop sepanjang aliran diikuti oleh PGM. Untuk mengetahui kec. Aliran
digunakan persamanaan V = s/t.
7. Mengontrol serangga perusak yang digunakan untuk membunuh
serangga perusak terhadap tanaman atau gudang biji-bijian dan tempat lain,
dengan memancarkan sinar gamma.
8. Membunuh lalat seperti di AS dengan memancarkan sinar gamma
maka terjadi mandul sehingga populasinya semakin berkurang dan akhirnya habis
sama sekali.
9. Untuk perawatan penyakit kanker digunakan pancaran sinar
gamma dengan menggunakan unsure radium dan cobalt (Cob60), kemudian badan
pasien diputar.
10. Untuk membasmi kuman dengan pemancaran sinar gamma atau
dapat juga dilakukan dengan cara manual dengan menyiram kuman yang dideteksi
dengan air panas tetapi untuk memisahkan tidak dapat dengan air panas. Lebih
efektif kalau menggunakan isotop radioaktif.
11. Untuk mendeteksi gangguan dalam tubuh, misalnya pembekuan
darah. Digunakan zat radioaktif Na-24 dengan menyuntikkannya dari kaki ke
seluruh tubuh pasien dan prosesnya dicacah dengan PGM. Khusus untuk fosfor
untuk mengetahui tumor di otak.
12. Untuk mengaktifkan kelenjar (tiroid) dengan menyuntikkan
yodium pada jari dengan PGM untuk mengukur kadar yodium dalam tubuh.
0 comments:
Posting Komentar