Mudik Yang Bikin Sesak

Agustus 26, 2013 , 0 Comments

Nhingz, BLOG--Penentuan tanggal keberangkatan sedikit ada percekcokkan dengan my young brother, hmmm setelah aku menjelaskan kepentinganku untuk berangkat secepatnya diapun menerima dan setuju untuk mudik bareng. Kami sepakat untuk berangkat tanggal 18 dengan kapal Tilongkabilla, kami melakukan pembelian tiket seminggu sebelum hari keberangkatan cause kapal tersebut merupakan kapal pertama setelah Lebaran yang dikhawatirkan penjualan tiketnya akan dibatasi.
Mudik Yang Bikin Sesak


Tiba hari keberangkatan di pagi buta, yah sekitar jam 3 subuhlah, ma2 membangunkanku. 

 “Aaaahhh, ganggu… dingiiiinnnn” ngomelku ambil menarik selimut.

Hmmm,,, 30 menit kemudian ma2 terus membangunkanku dan menyuruhku memasak dan menyiapkan bekal untuk makanan dikapal. Yah, akupun bangun dan melaksanakan perintah ma2ku tersayang.

My Young Sister
Kala itu nggak ada my young sister, dia sedang pergi mengikuti kegiatan kemah PERSAMI yang diadakan disekolahnya. Berhubung kegiatannya dilaksanakan dikampung sebelah, so setelah menunaikan shalat subuh pa2 menyempatkan diri untuk menjemput dia supaya bisa pamit dengan kami, kemudian beliau mengantarkan dia kembali.

Hampir jam 6, Ma2 terus-terusan menyuruhku untuk segera bersiap-siap supaya pergi pamit kerumah kedua nenekku. Sedikit ada debat yah antara aku dan ma2, cause tadi ketika aku ingin bersiap-siap, beliau terus menyuruhku menyiapkan makanan dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu persiapanpun selesai dan segera aku laksanakan perintah ma2 untuk pamit kerumah nenek dan keluarga-keluarga lainnya.

Pulang dari rumah keluarga, kamipun pamit dengan ortu… Sempat mengeluarkan tetesan air mata yah, tapi kemudian kami saling menguatkan..

My Parent
Aku dibonceng pa2, young brother dibonceng ma sepu2 Anhas.. 2 motor itu saja menuju pelabuhan, ma2 nggak ikut ditakutkan beliau nggak bisa tahan tangisnya.

Di jalan diboncengan pa2, air mataku terus berlinang teringat kala dirumah saat aku mematuhi ataupun malas mengikuti perintah Ortu. Sempat menyelinap rasa penyesalan juga, dimana selalu memikirkan dengan “Andai saja……” Begitulah manusia selalu saja memikirkan di akhir. Hmmm andai saja rasa itu tumbuh di awal yaitu kesadaran diri.

Sesampai di Bajo kami turun, kemudian pengantar kami yaitu pa2 dan Anhas pulang. Desa Bajo adalah desa yang terletak diseberang lautan. Berhubung kami akan naik kapal besar, tempat labuhnya terletak di Pelabuhan Kota Bima, Nah di bajo ada dermaganya yang hanya ditempati oleh kapal-kapal kecil (Bot), so untuk bisa sampai ke pelabuhan kota kami akan menaiki bot tersebut.

My Young Brother and Me
Sekitar setengah jam kemudian kami sampai dipelabuhan kota, sambil menunggu kapal bersandar kami terpaksa menunggu diluar, soalnya di ruang tunggu telah pull baik oleh penumpang maupun pengantar. Dan setelah kapal bersandar dan menurunkan penumpangnya, kami bergegas untuk naik, sebelum sampai tangga kapal kami harus mengantri (antrian itupun sangat berhimpit dan bikin sesak, belum lagi kena barang angkatan orang terlempar sana-sini) karena penumpang banyak sekali. Hufttt, bisa dihitung 10 orang yang nggak bertahan (pingsan). Dengan perjuangan keras, akupun sampai diatas kapal dengan selamat.

Nhingzhdt

Saya adalah seorang individu yang sedang berusaha mengejar tujuan untuk menjadi sukses, dan berharap hal itu segera terealisasi. Aktivitas saya sehari-hari sebagai seorang guru mata pelajaran IPA, saya mempunyai dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan semoga menjadi teladan bagi murid saya.

0 comments: