Welcome 2013
Nhingz,
BLOG—Sahabat pembaca yang setia, hari ini adalah hari terakhir dari tahun 2012.
Besok kita akan menjumpai tahun baru 2013. Aku berharap semoga masa-masa pahit
yang pernah aku rasakan agar terlupakan, dan ditahun baru ini aku akan mulai
dengan mengisi lembaran baru.
Welcome 2013 |
Semua
orang hanya mampu berusaha dan berharap, karena yang berkuasa dan menentukan
segalanya adalah Dia. Dia Sang Pencipta, Pengatur segala aktifitas alam semesta
beserta isinya.
Sebagaimana firmannya dalam QS. Al Baqarah: 164.
إِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ اخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ وَ الْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَ مَا أَنْزَلَ اللهُ مِنَ السَّمَاء مِنْ مَّاء فَأَحْيَى بِهِ الْأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَ بَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَآبَّةٍ وَ تَصْرِيْفِ الرِّيَاحِ وَ السَّحَابِ الْمُسَخِّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُوْنَ
“Sesungguhnya
pada kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang d an kapal
yang berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa
yang diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air)
itu bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis
binatang, dan peredaran angin, dan awan yang diperintah di antara langit dan
bumi; adalah semuanya itu tanda-tanda bagi kaum yang berakal.”
Sebagai hamba kita harus benar-benar
mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita dengan cara
menjalankan segala perintah-Nya dan menjahi segala larangan-Nya. Karena pada
intinya, kita ada di dunia ini yaitu dengan tiga pertanyaan, yaitu:
* Kamu dari mana?
* Hidup untuk apa?
* Dan akan kembali kemana?
Untuk menjawab pertanyaan ini,
kita yang didasari oleh sebuah aqidah (keyakinan) dengan yakin akan menjawab,
aku dari Sang Pencipta, hidup untuk beribadah kepada Sang Pencipta dan akan
kembali kepada Sang Pencipta.
1.
Dari Sang Pencipta
Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia yang pertama ada di muka bumi ini adalah Nabi Adam a.s. Silahkan baca bagaimana Penciptaan Nabi Adam a.s disini....
Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia yang pertama ada di muka bumi ini adalah Nabi Adam a.s. Silahkan baca bagaimana Penciptaan Nabi Adam a.s disini....
2.
Hidup Untuk Sang Pencipta
Sebagaimana
dalam QS. Al-dzariyat: 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah aku ciptakkan manusia dan
jin di muka bumi ini kecuali untuk beribadah Kepada-Ku (Allah SWT).
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna
bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT
agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada
Allah SWT. Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi
horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah
penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena
sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam semesta ini.
Manusia
diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah kepadanya. Kata menyembah sebagai
terjemahan dari lafal ‘abida-ya’budu-‘ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah
berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus
tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa.
3. Akan kembali kepada Sang Pencipta
Manusia akan kembali
kepada Sang Pencipta dengan mengalami proses kematian. mati adalah saat terpisahnya Ruh dari Jasad.
Kita akan mengalami dua kali kematian dan dua kali hidup. Jasad hanya hidup
jika ada Ruh, tanpa Ruh jasad akan mati dan musnah. Berarti yang mengalami
kematian dan musnah hanyalah jasad sedangkan Ruh tidak akan pernah mengalami
kematian.
Pada saat mati yang pertama, jasad belum ada namun Ruh sudah ada dan
hidup dialam Ruh. Pada
saat hidup yang pertama Ruh
dimasukan kedalam jasad , sehingga jasad tersebut bisa hidup. Pada saat mati yang kedua, Ruh dikeluarkan dari jasad , sehingga jasad
tersebut mati, namun Ruh tetap hidup dan disimpan dialam barzakh. Jasad yang
telah ditinggalkan oleh Ruh akan mati dan musnah ditelan bumi. Pada saat hidup yang kedua, Allah menciptakan jasad yang baru dihari
berbangkit, jasad yang baru itu akan hidup setelah Allah memasukan Ruh yang
selama ini disimpan dialam barzak kedalam tubuh tersebut. Kehidupan yang kedua
ini adalah kehidupan yang abadi, tidak ada lagi kematian atau perpisahan antara
Ruh dengan jasad sesudah itu.
Kalau kita amati proses hidup dan mati diatas
ternyata yang mengalami kematian dan musnah hanyalah jasad, sedangkan Ruh tidak
pernah mengalami kematian dan musnah. Ruh tetap hidup selamanya, ia hanya
berpindah pindah tempat, mulai dari alam Ruh, alam Dunia, alam Barzakh dan
terakhir dialam Akhirat. Pada saat datang kematian pada seseorang yang sedang
menjalani kehidupan didunia ini, maka yang mengalami kematian hanyalah jasadnya
saja, sedangkan Ruhnya tetap hidup dialam barzakh. Allah mengingatkan hal
tersebut dalam surat Al Baqarah ayat 154 :
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan
(sebenarnya) mereka itu h idup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (Al Baqarah
154)
Perjalanan
panjang tanpa akhir
Kalau kita amati proses perjalan hidup dan
mati seperti yang disebutkan diatas , maka yang mengalami kematian hanyalah
jasad kita saja, sedangkan Ruh tidak pernah mengalami kematian. Sejak
diciptakan pertama kali dan diambil kesaksiannya tentang ke Esaan Allah ketika
dikumpulkan dialam Ruh sebagaimana disebutkan dalam surat Al A’raaf 172,
mulailah Ruh menempuh perjalanan panjang yang tidak akan pernah berkahir.
Sifat Ruh sama seperti energy, dalam ilmu
fisika kita mengenal teori kekekalan Energy. Teori kekalan Energy mengatakan
bahwa Energy bersifat kekal, tidak bisa dimusnahkan, dihancurkan ataupun
dilenyapkan. Ia hanya mengalami perubahan bentuk. Ruh memiliki sifat seperti
Energy ini, ia tidak bisa dimusnahkan, dilenyapkan ataupun dihancurkan, ia
kekal selamanya, ia hanya berubah bentuk mulai dialam Ruh, alam Dunia, alam
Barzakh dan alam Akhirat kelak.
Kita bisa merasakan selama hidup didunia ini
bahwa Ruh kita tidak pernah tidur atau beristirat. Kalau kita tidur pada malam
hari, yang tidur adalah jasad atau jasmani kita sedang Ruh kita sendiri, pergi
berjalan entah kemana. Ruh tidak bisa hancur, musnah dan lenyap namun ia bisa
merasa lemah, sakit dan menderita. Ruh yang kurang mendapat perawatan akan
menjadi lemah menderita dan sakit. Penyakit Ruh umumnya akan merembet pada
penyakit fisik atau jasmani, penyakit ruh yang umum kita kenal antara lain,
gelisah, kecewa, dengki, cemas, takut, sedih, tertekan dan stress
berkepanjangan.
Ruh mengalami proses pendewasaan selama hidup
didunia. Semua bekal yang dibawa untuk perjalanan hidup dialam barzakh dan
akhirat didapat dari alam dunia. Namun sayang selama hidup didunia banyak orang
yang tidak memperdulikan kebutuhan Ruhnya untuk menghadapi perjalan panjang
yang tak akan pernah berakhir ini. Kebanyakan manusia hanya fokus pada masalah
kehidupan dunia, dan tidak perduli dengan masalah kehidupan akhirat yang lebih
dahsyat dibandingkan dengan kehidupan dunia.
***
Sudah
jelas donk, yang di paparkan di atas. Oh yah bukannya aku tidak mensyukuri atas
nikmat yang telah di berikan kepadaku, tapi saat sekarang aku lagi ada masalah
dengan sahabatku. Sebenarnya bukan masalah yang serius sih, tapi berhubung saat
kesalahapahaman terjadi, aku lagi sensitive banget (biasa lagi bulanan)
sehingga aku nggak bisa kendalikan diriku dan masalah itupun masih berlangsung
sampai sekarang belum terselesaikan. Hmmm_ pengen banget curhat, tapi sama
siapa? Kalau sahabatku yang lainnya, jauh tempat kosnya capek jalan. So_ untuk
tetap insomnia di kos.
Dulu saat
aku punya masalah, aku selalu curhat sama Reza. Entah karena lagi punya masalah
atau apa? Tiba-tiba aku b merindukannya. Apakah dia merasakan hal yang sama atw
sebaliknya? Pikirku dalam hati. Aku akan tegar menanti, meski terkadang
perasaan ini ragu terhadapnya. Tapi, aku akan selalu berharap bahwa kisah-kisah
pahit yang terlewati agar musnah dengan sendirinya.
Apakah
ini sebuah karma bagiku? Karena dulu, aku selalu menyakiti dia dan pernah
membuat dia menangis. Soalnya dulu aku berpikir bahwa segala ucapan yang dia
lontarkan itu hanya sebuah acting drama. Tapi nggak tahu juga sih kenapa
ucapan-ucapan itu membuatku seakan
percaya bahwa dia telah jujur padaku.
Dan
Entahlahhh…. Se kali lagi, untuk menuju tahun 2013 ini, aku benar-benar
berharap agar semua masa pahit
terlupakan dan masalah yang sedang di hadapi sekarang agar cepat
terselesaikan.
Welcome
2013
0 comments:
Posting Komentar