Praktek Lapangan IPBA at BMG Gowa
Nhingz, BLOG—Berbicara mengenai praktek pasti
tidak asing lagi bagiku, karena selama perjalananku sebagai mahasiswa
Pendidikan Fisika disibukkan dengan yang namanya praktek + menulis laporan. Praktek
merupakan salah satu syarat untuk melengkapi beberapa mata kulyah wajib yang
memiliki 3 sks. Praktek ini hanya memiliki 1 sks, tapi capeknya minta ampun.
Hmmm, Semester 1, 2, 3, dan 4 aku mengikuti praktek laboratorium, sedangkan
smester 5 aku akan mengikuti praktek lapangan. Praktek lapangan yang
berlangsung disemester 5 ini ada 3 kali. Pertama kami adakan di BMG, Kedua di Tanjung
Bayang, dan ketiga di Mallawa.
Kali ini aku akan bercerita untuk praktek
lapangan saat ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Setelah bersiap-siap aku tidak langsung
kekampus, soalnya aku harus singgah dulu kekoz teman (namanya Edha). Kemudian
kami berangkat kekampus dengan berjalan kaki. Kampusku tidak terlalu jauh sih,
tapi lumayan capek karena jalan kaki. Cause biasanya kami berangkat dengan
menggunakkan si merah (MIO).
Next- sampai dikampus, kami langsung
berkumpul dengan teman-teman yang lainnya sambil menunggu Bis yang akan
mengantarkan kami ke BMG yang terletak di Gowa. Kira-kira jam 9.30 WIB kami
berangkat. Oh yah BMG tidak terlalu jauh lho, sehingga kami sampai sekitar 9.50
WIB.
Saat sampai di BMG |
Sampai ditempat kami istrahat sebentar, kemudian
take beberapa gambar. N’ tak lama kemudian langsung masuk beberapa keruangan
untuk menerima materi. Materi yang kami peroleh diruangan pertama yaitu tentang
gempa bumi baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik dan Tsunami. Ruangan kedua
yaitu pengenalan alat pendeteksi gempa (seismometer) dan terakhir pembahasan mengenai
beberapa gelombang yang terdeteksi oleh beberapa alat dan bisa terlihat dengan
menggunakkan media.
Setelah Selesai Materi Pertama |
Diatas tempat Seismometer |
Perjalanan ke BMG ini lumayan asik, soalnya
kita bisa mengetahui beberapa teori tentang alam antara lain tadi tentang
gempa, tsunami dll. Teori ini sebenarnya harus dipaparkan keseluruh masyarakat,
karena sebagai diketahui bahwa kejadian yang terjadi dialam ini bukan hanya
yang bekerja disana yang merasakannya, tetapi dirasakan oleh semua manusia yang
di alam ini. Di sana di paparkan bahwa BMG hanya berusaha membuat alat
pendeteksi dan berharap agar masyarakat tetap waspada, Karena kejadian alam
bukanlah buatan manusia tetapi kuasa Sang Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa).
Sebelum pulang tak boleh ketinggalan donk,
take beberapa gambar lagi. Hehehe
Sebelum Pulang |
Dan kemudian kembali menaiki Bis lagi untuk
pulang.
0 comments:
Posting Komentar