[Smt. 3] Jalan-Jalan Ke Bantimurung
Nhingz,
BLOG--Liburan semester ganjil kali ini kami (fisika5,6) berangkat ke Bantimurung. Bantimurung
jauh dari Kota Makassar tempat kami tinggal, sehingga sekitar empat jam waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai.
Oleh karena itu, sebelum berangkat kami menyiapkan banyak hal. Antara lain,
berhubung disana ada air terjun dan tempat permandian, kami menyiapkan pakaian
ganti, selain itu makan siang dan snack-snack.
Tepat
pukul 08.00 wib, mobil tiba dan kamipun naik dan On the Way to BantiMurung.
Dijalan
kami menikmati pemandangan disekitar jalanan menuju tempat wisata itu, tapi
setelah dua jam kemudian, berhubung
badan kami mulai capek dan lelah kami beristrahan (tidur) didalam mobil.
Sekitar
pukul 12.15 wita kami sampai, kemudian bergegas untuk membeli tiket masuk.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
memiliki berbagai keunikan, yaitu: karst, goa-goa dengan stalaknit dan
stalakmit yang indah, dan yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Bantimurung oleh
Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The
Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu. Taman Nasional ini merupakan
salah satu tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah
bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang
merupakan habitat beragam spesies [termasuk [kupu-kupu]].
Taman Nasional ini memang menonjolkan kupu-kupu
sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu
yang dilindungi pemerintah dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No.
7/1999. Beberapa spesies unik bahkan hanya terdapat di Sulawesi
Selatan, yaitu Troides Helena
Linne, Troides Hypolitus Cramer,
Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myrana. Antara tahun
1856-1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan
sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu.
Wallace menyatakan Bantimurung merupakan The
Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Menurutnya di lokasi tersebut
terdapat sedikitnya 250 spesies kupu-kupu.
Lokasi wisata ini juga memeliki dua buah gua
yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata minat khusus. Kedua gua itu adalah Gua
Batu dan Gua Mimpi.
Selain di kawasan BAntimurung, Taman
Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai macam lokasi ekowisata yang
menarik. terdapat lebih dari 80 Gua alam dan Gua prasejarah yang tersebar di
kawasan karst TN Bantimurung Bulusaraung.
Setelah
mendapatkan tempat istrahat, kami makan siang, kemudian take beberapa gambar.
Setelah itu kami berenang.
Baru sampai |
Baru sampai |
Makan Siang |
Saat mau Renang |
Dan
setelah ganti baju, kami bersiap-siap untuk come back to Makassar.
0 comments:
Posting Komentar