Makalah Struktur Galaksi
PENDAHULUAN
Surah Asy-syams ayat 1-8
Artinya : Demi matahari dan
cahayanya di pagi hari (1)
Dan bulan
apabila mengiringinya (2)
Dan siang
apabila menampakkannya (3)
Dan malam
apabila menutupinya (4)
Dan
langit serta pembinaannya (5)
Dan bumi
serta penghamparannya (6)
Dan jiwa
serta penyempurnaannya (7)
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya (8)
Membaca ayat al-qur’an di atas kata yang pantas terucap sungguh
agung dan Maha besarnya penciptaan Allah SWT terhadap alam semesta? Jagad raya
merupakan suatu tempat yang maha luas dan tiada terbatas yang sampai sekarang
masih menjadi misteri dan perdebatan para ahli. Dan hal ini mampu menggoda hati
manusia untuk menyelidikinya, mulai dari zaman Yunani kuno hingga zaman modern
seperti saat sekarang.
Nhingz, BLOG--Banyak sekali manusia yang ingin menyingkap tabir misteri yang terkandung di jagad raya ini, baik itu proses pembentukannya atau bahkan apa saja yang menjadi isi jagad raya. Demikian banyak teori-teori yang diungkap para ahli tentang jagad raya, tetapi hingga sekarang tidak satupun yang mampu menyingkap misteri di balik jagad raya.
Nhingz, BLOG--Banyak sekali manusia yang ingin menyingkap tabir misteri yang terkandung di jagad raya ini, baik itu proses pembentukannya atau bahkan apa saja yang menjadi isi jagad raya. Demikian banyak teori-teori yang diungkap para ahli tentang jagad raya, tetapi hingga sekarang tidak satupun yang mampu menyingkap misteri di balik jagad raya.
Setetes dari hempasan air di lautan akan kami ketengahkan terhadap
ke Maha Besaran atas penciptaan-Mu terhadap jagad raya ya Allah !!! satu tetes
itu adalah “Galaksi”.
Dengan membahas tentang galaksi baik sejarahnya, jenis dan
strukturnya, serta gugusannya mudah-mudahan meningkatkan logika berfikir kita
serta merenungkan betapa agung dan Maha Besarnya Allah.
Dengan demikian tercipta ilmuan sejati berotak Einsten dan
berakhlakul karimah mencontoh perbuatan Nabi Muhammad SAW. Amin !!!
Seribu ucapan akan penghambaan kami kehadirat-Mu ya Allah. Maha Suci
serta Maha Agung untuk-Mu wahai pencipta!!!
PEMBAHASAN
STRUKTUR
GALAKSI
A. Sejarah tentang Galaksi
Pada
tahun 1610, Galileo Galilei menggunakan teleskop untuk mengkaji jalur
terang di langit yang dikenali sebagai Milky Way dan mendapati bahwa ia terdiri
dari pada bintang malam yang banyak. Dalam treatise
pada tahun 1755, Immanuel Kant, menggunakan hasil kerja awal oleh astronomi
Thomas Wright, menjangkakan (secara benar) bahwa galaksi terdiri dari pada
sejumlah besar bintang yang berputar, dikekalkan oleh daya tarikan gravitasi
seumpama dengan sistem suria tetapi pada skala yang lebih besar. Cakera bintang
yang terhasil akan dilihat sebagai jalur di langit dari sudat pandangan kita
pada kedudukan dalam cakera. Kant juga menjangkakan bahwa sebahagian nebula
yang kelihatan di langit mungkin galaksi yang terasing.
Pada
akhir abad ke 18, Charles Messier mengumpulkan katalog mengandungi 109 nebulae
paling jelas, kemudian diikuti dengan katalog 5000 nebulae dihimpun oleh
William Herschel. Pada tahun 1845, Lord Rosse membina teleskop
baru dan mampu membesarkan antara nebulae elliptical dan spiral nebulae. Dia
juga berjaya mengenal pasti sumber titik individu sebahagian dari nebulae ini,
menyokong jangkaan Kant yang lebih awal. Bagaimanapun, nebulae tidak diterima
umum sebagai galaksi terasing jauh sehingga perkara itu diselesaikan oleh Edwin
Hubble pada awal 1920an dengan menggunakan teleskop baru. Dia berjaya
menyelesaikan bahagian luar setengah spiral nebulae sebagai kumpulan bintang
individual dan mengenal pasti sebahagian pengubah Cepheid 9Cephied variable),
dengan itu membenarkan aggaran mengenai jarak kepada nebulae: ia terlalu jauh
untuk menjadi sebahagian Bima Sakti Milky
Way. Pada tahun 1936. hubble menghasilkan sistem pengkelasan untuk galaksi
yang masih digunakan sehingga hari ini, aturan hubble.
Cubaan
pertama menjelaskan bentuk bima sakti dan kedudukan matahari didalamnya
dijalankan oleh william herschel pada tahun 1785 dengan mengira dengan cermat
jumlah bintang pada kedudukan berlainan dilangit. Menggunakan pendekatan yang
lebih baik, kapteyn pada tahun 1920 arrived at the picture of a small (
diameter ~ 15 kilo parsecs) ellipsoid galaksi with the sun close to the center.
Kaedah berlainan digunakan oleh harlow shapley berasaskan pengkatalog globular
cluster mendorong kepada gambaran berlainan: cakera leper dengan diameter
sekitar ~70 kilo parsecs dan matahari jauh dari puasat. Kedua analisia gagal
mengambil kira penyerapan cahaya oleh habuk interstellar dust yang hadir dalam
galatic plane; apabila robert julius trumpler mengambil kira kesan ini pada 1930
dengan mengkaji open cluster, gambar galaksi kita hari ini seperti digambarkan
di atas muncul.
Pada
tahun 1944, Hendrik Van de Hulst menjangkakan radiasi microwave pada jarak
gelombang 21 centimeter, terhasil dari gas hidrogen atomik interstellar atomic;
radiasi ini dikesan pada tahun 1951. radiasi ini membenarkan kajian mengenai
galaksi yang lebih baik karena ia tidak terjejas oleh penyerapan debu dan
doppler shiftnya boleh digunakan untuk memetakan pergerakan gas dalam galaksi.
Pemerhatian ini membawa kepada postulation of a rotating bar structure dipusat
galaksi. Dengan teleskop radio yang lebih baik, gas hidrogen boleh dijejak
dalam galaksi lain. Pada tahun 1970-an ia disadari bawa jumlah keseluruhan
jisim yang dapat dilihat (dari bintangdan gas) tidak memberikan kelajuan
putaran gas, dengan itu mendorong kepada postulation jisim gelap (dark matter).
Bermula
pada 1990-an, Teleskop Angkasa Hubble (Hubble Space Telescope) menghasilkan
pemantauan lebih baik. Antara lain, ia mengesahkan bahwa jisim gelap yang
hilang dalam galaksi kita tidak semata-mata terdiri dari bintang kecil yang
malap. Ia mengambil gambar Hubble Deep Field, memberikan bukti bahwa dalam alam
yang dapat dilihat sahaja, wujudnya beratus juta Galaksi.
B. Apa Itu Galaksi?
Galaksi
adalah suatu sistem bintang-bintang yang amat besar. Bintang-bintang anggota
galaksi saling mempengaruhi secara gravitasional. Matahari kita (bersama-sama
sembilan buah planet yang mengitarinya) adalah anggota dari sebuah galaksi yang
kita beri nama Galaksi Bimasakti,
yang juga dikenal dengan nama Milky Way. Galaksi Bimasakti termasuk tipe
galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram. Untuk membanyangkan bentuk
Bimasakti, kita dapat menyamakan dengan dua buah telur mata sapi yang bagian
bawanya disatukan. Berdasarkan perhitungan, galaksi kita diperkirakan bergaris
tengah 100.000 tahun cahaya dan tebal bagian pusatnya sekitar 10.000 tahun
cahaya. Untuk memudahkan perhitungan, para astronom menggunakan satuan jarak
yang disebut tahun cahaya. Satu taun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh
oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu
satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta kilometer. Berarti garis
tengah galaksi kita sekitar 100.000x9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta juta km (950 diikuti oleh 15 buah nol di
belakangnya).
Dimana
letak Matahari kita diantara bintang-bintang itu? Matahri terletak sekitar
30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti (lihat gambar 11.1). matahari bukanlah
bintang yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang
anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak
dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang
terdekat dengan Matahari adalah Proxima.
Centauri
Bimasakti beranggotakan milyaran buah bintang, ia bukanlah keseluruhan alam
semesta. Bimasakti bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini.
Galaksi-galaksi lain mengisi setiap sudut langit sampai batas yang bisa dicapai
oleh telekop yang paling besar. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret
dengan teleskop berdiameter 5 meter di Mt. Palomar (Amerika Serikat)
diperkirakan mencapai satu milyar buah galaksi. Tidak salah jika kita mengira
bahwa jika kita mempunyai teleskp yang lebih besar, kita akan dapat melihat
jauh lebih banyak lagi galaksi lain.
C. Bentuk
Galaksi dan Strukturnya
Secara
garis besar, menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: tipe
galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tak-beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan
bentuk/penampakan galaksi-galaksi tersebut. galaksi-galaksi yang diamati dan
dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri 75% galaksi spiral, 20%
galaksi elips, dan 5% galaksi tak beraturan. Namun ini bukan berarti galaksi
spiral adalah galaksi yang paling banyak terdapat di alam semesta ini.
Sesungguhnya
yang paling banyak terdapat di alam semesta ini adalah galaksi elips. Jika kita
mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita akan menemukan lebih banyak
galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja galaksi tipe ini banyak yang
amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati.
1. Spiral
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling
umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita
mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi tipe ini.
Galaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah
halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi
yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua.
Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang terbesar menyelimuti
galaksi.
Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang
yang berjumlah puluhan sampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama,
mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama
sama dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang
muda terdapat di lengan spiral yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang
muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang
membentuk bintang itu. Bulge pada
galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi
terletak di arah Rasi Sagitarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan
mudah, karena antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat
galaksi itu.
Galaksi spiral berotasi dengan kecepatan
yang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah
yang menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar
kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi
tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklah sama.
Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar. Contoh lain
galaksi spiral selain dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda.
Andai saja kita bisa melihat galaksi Bima
Sakti dari luar, kita akan melihatnya seperti bentuk galaksi Andromeda ini.
Ukuran galaksi Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti. Galaksi
Andromeda bersama-sama dengan Bima Sakti termasuk galaksi spiral raksasa. Jarak
galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk mengarungi jarak
sejauh ini, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini berarti cahaya yang
kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya 2,5 juta tahun yang
lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu itu. Jarak yang
merentang antara Bima Sakti dan Andromeda sejauh 2,5 juta tahun cahaya itu
dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak ke galaksi-galaksi lainnya
jauh lebih fantastis. Bahkan ada yang sampai milyaran tahun cahaya.
2. Elips
Sesuai dengan namanya, penampakan
galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui
dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping,
atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai
dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat.
Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat
sedikit mengandung materi antar bintang, dan anggotanya adalah bintang-bintang
tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa
yang terdapat di Rasi Virgo.
3. Tak beraturan
Galaksi tak beraturan adalah tipe
galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua
tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari
bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan
Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti.
Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri
dari gas dan debu-debu. (Sumber :
e-smartchool.com).
D. Gugus
Galaksi
Seperti
halnya bintang-bintang berkelompok membentuk galaksi, galaksi-galaksi juga
membentuk kelompok yang lebih besar, yaitu gugus galaksi. Bimasakti dan
Andromeda beserta 25 galaksi sekitarnya (termasuk Awan Magellan Besar dan Awan
Magellan Kecil) membentuk gugus galaksi yang kita namakan rumpun lokal. Gugus
galaksipun bukannya hanya satu. Ada beribu-ribu gugus galaksi lain selain
rumpun lokal. Misalnya saja Gugus Virgo yang beranggotakan sekitar 2.500 buah
galaksi. Gugus-gugus galaksi yang saling berdekatan membentuk kelompok yang
lebih besar lagi yang kita sebut superkluster. Rumpun lokal (gugus galaksi
tempat Bima Sakti berada) bersama-sama dengan gugus-gugus galaksi sekitarnya
membentuk superkluster yang kita namakan superkluster Virgo.
PENUTUP
Galaksi
kita termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya
kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600 pc). Bintang yang lebih tua ditemukan di
pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya (6.100 pc). Bintang yang
lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi berada dalam gugusan
bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, Kutub selatannya di
Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan spiral Carina Cygnus kira-kira
32.000 tahun cahaya (9.800 pc) dari pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur
12 – 14 biliun tahun dan terdiri dari 100 biliun bintang.
Untuk
membayangkan bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita, kita dapat membayangkan
dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya disatukan. Istilah tahun cahaya
menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan
kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak
sekitar 9,5 juta kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5 juta km. Ini
berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta km, atau 950 ribu juta
km (950 diikuti oleh 15 buah nol di belakangnya). Untuk memudahkan perhitungan,
maka digunakan satuan jarak yaitu tahun
cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000
tahun cahaya.
Secara
garis besar, galaksi dikelompokkan menjadi 3 tipe, yaitu tipe galaksi spiral,
elips, dan tidak beraturan. Pengelompokkan ini berdasarkan bentuk (morfologi)
penampakan galaksi-galaksi tersebut. Galaksi-galaksi yang diamati dan
dipelajari oleh para astronom sampai saat ini terdiri dari sekitar 75% galaksi
spiral, 20% galaksi elips dan 5% galaksi tidak beraturan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariasti, Adriana Wisni, dkk. 1995. Perjalanan Mengenal Astronomi. ITB:
Bandung.
e-smartschool.com
0 comments:
Posting Komentar