Sistem Tata Surya
Nhingz, BLOG--Alam pemikiran manusia
berkembang menurut perkembangan umat manusia itu sendiri. Adakalanya
perkembangan itu sulit terjadi karena ia dipertahankan (dilindungi) oleh
penguasa, seperti pengertian bahwa bumi berbentuk datar menjadi berbentuk bulat
seperti bola. Ada juga perkembangan yang tidak dilindungi atau dipertahankan,
tetapi sulit dimengerti seperti memahami bahwa bumi ini suatu benda langit
sebagaimana bulan, matahari dan bintang.
Pada zaman yunani kuno, seorang bernama Claudius Ptolomy membangun konsep alam semesta yang disebut teori Geosentris yang menyatakan bahwa bumi ini sebagai pusat dari seluruh alam semesta. Kemudian pada abad 16, Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa bumi ini bentuknya bulat seperti bola, serotasi setipa 2 jam sekali, dan bersama-sama dengan benda langit lainya bergerak mengelilingi matahari. Teori ini dikenal sebagai teori Heliocentris.
Pada zaman yunani kuno, seorang bernama Claudius Ptolomy membangun konsep alam semesta yang disebut teori Geosentris yang menyatakan bahwa bumi ini sebagai pusat dari seluruh alam semesta. Kemudian pada abad 16, Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa bumi ini bentuknya bulat seperti bola, serotasi setipa 2 jam sekali, dan bersama-sama dengan benda langit lainya bergerak mengelilingi matahari. Teori ini dikenal sebagai teori Heliocentris.
Kira-kira 65 tahun sesudah
lahirnya heliocentris dari Copernicus, muncul seorang ahli matimatika Jerman
bernama Johannes Kepler menerangkan dengan sangat jelas bahwa adanya sembilan
buah planet bergerak mengelilingi matahari secara konsentris menurut garis
orbitnya masing-masing yang berbentuk elips. Jadi yang disebut heliocentris
oleh copernicus hanya solar system (tata surya), yaitu matahari sebagai pusat
dikelilingi oleh sembilan planet dengan satelit-satelitnya dan asteroid. Namun
melalui sejumlah penelitian , akhirnya pluto dinyatakan tidak lagi sebagai
planet sebab materi pluto sendiri dinilai tidak memenuhi untuk dianggap sebagai
salah satu planet.
PEMBAHASAN
Tata surya merupakan suatu sistem dengan pusat
matahari dikelilingi sembilan planet, ratusan ribu asteroid, puluhan ribu komet,
meteorid, dan debu antarplanet. Planet-planet berevolusi mengelilingi matahari
dengan orbit (garis edar) yang berbentuk elips. Beberapa planet mempunyai
satelit. Satelit ini berputar mengelilingi planet dan bersama planet
mengelilingi matahari. Jadi tatasurya merupakan sistem rotasi yang berpusat
pada matahari.
Tatasurya diduga terbentuk 4,6 milyar tahun
lalu. Diduga kelahiran planet dari wujud yang sama dengan matahari planet lahir
dari matahari. Menurut teori kondensasi, matahari atau planet berasal dari
kebut pijar yang berpilin didalam jagat raya. Karena perputaran, maka sebagian
massa kabut terlepas dan membentuk gelang-gelang disekeliling bagian utama
gumpalan kabut tersebut. Selanjutnya lambat laun membentuk gumpalan, kemudian
memadat menjadi planet. Karena pemadatan dan putaran terus menerus maka terjadi
bentuk dasar matahari yang dikelilingi material yang akan menjadi planet.
A. Matahari
Matahari adalah sebuah bintang didalam galaksi. Matahari
adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi yaitu sekitar 150 juta km.
matahari adalah bulatan gas dengan diameter1,4x106 km dan temperatur
permukaannya sekitar 6000o K. temperatur ini meningkat jika semakin
mendekati inti matahari.
B. Planet
1. Merkurius
Merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. Jarak
rata-rata merkurius ke matahari sekitar 0,39 SA (1 SA = 150 juta km). planet
merkurius tidak mempunyai satelit. Periode revolusi merkurius 88 hari dan
periode rotasinya 59 hari. Suhu permukaan merkurius pada bagian yang terang adalah
500o – 600o K. merkurius tidak beratmosfir. Permukaannya
yang berkawah dan berlubang dapat dilihat oleh wahana antariksa.
2. Venus
Planet venus adalah benda langit yang terang setelah matahari
dan bulan. Venus dikenal dengan bintang timur atau bintang senja. Periode
revolusinya 225 hari. Jarak venus kematahari adalah 108 juta km. diameter venus
sekitar 0,91 kali diameter bumi.
3. Bumi
Jarak rata-rata bumi ke matahari 150 juta km. periode revolusi
bumi 365,3 hari disebut satu tahun, dan periode rotasinya 23 jam 56 menit.
Massa jenis bumi adalah 5,52 gram/cm3, merupakan benda paling padat
dalam tatasurya. Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan.
- Mars
Jarak
rata-rata planet Mars ke matahari adalah sekiar 228 juta km. periode revolusinya
687 hari. Planet Mars berwarna merah, pada malam hari cuaca cerah kerena
atmosfirnya tipis. Mars memiliki dua satelit yaiu Phobos dan Deimos.
- Jupiter
Merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Jupiter
berjarak 780 juta km dari matahari. Periode revolusinya 11,86 tahun. Juiter
dikelilingi 17 buah satelit. Planet jupiter berputar pada sumbunya dengan
periode rotasi 9 jam 50 menit. Sebagian basar materi jupiter berupa gas, bukan
padatan seperti matahari.
- Saturnus
Memiliki tiga lapis cincin. Cincin ini terbentuk dari jutaan
partikel lembut yang saling terpisah. Angkasa planet ini terdiri dari gas metan. Saturnus memiliki 14 buah satelit.
Karena jaraknya yang jauh dari matahari, atmosfir saturnus sangat dingin hanya
bisa mencapai 100o K. Jarak rata-rata saturnus dari matahari adalah
sekitar 1.435 juta km. Periode rotasinya 10 jam 2 menit dan periode revolusinya
29,5 tahun.
- Uranus
Jarak rata-rata uranus ke matahari 2880 juta km. periode
rotasinya 10 jam 8 menit dan periode revolusinya 84 tahun. Uranus juga memiliki
cincin, bahkan sampai 5 lapis. Tapi cincin ini tipis sekali dan sulit diamati.
- Neptunus
Merupakan
kembaran uranus. Jarak rata-rata neptunus kematahari adalah 4510 juta km.
periode revolusinya 164,8 tahun. Neptunus mempunyai dua satelit yaitu riton dan
neroid.
- Pluto
Diameternya hanya setengah diameter bumi. Pluto berada sangat
jauh dari matahari dan membutuhkan waktu 248 tahun untuk sekali mengintari
matahari. Planet pluto mempunyai satu satelit dengan nama charon. Namun masih
diragukan pluto sebagai planet, beberapa ahli astronomi percaya bahwa plutoo
sebuah satelit neptunus yang terlepas.
C. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang berukuran kecil dengan
diameter 200-800 km. asteroid pertama yang ditemukan diberi nama Ceres oleh
penemunya, Piazzi. Diduga asteroid berasal dari sebuah planet yang mungkin
telah terbentuk antara Mars dan Jupiter, namun kemudian terpecah belah oleh
efek gaya ganggu jupiter.
D. Komet
Komet disebut juga bintang berekor. Pada saat jauh dari
matahari komet bergerak lambat, makin cepat geraknya ketika komet mendekati
matahari. Pada saat itu, gas pada inti komet yang dinamakan nukleus mulai menguap,
sehingga inti itu menjadi besar. Sebuah ekor cemerlang akibat debu dan gas yang
terembus dari inti mulai menjulur pada arah yang erlawanan dengan matahari.
E. Meteor
Meteor adalah fenomena emisi cahaya dalam
atmosfir bumi. Meteor menukik kedalam atmosfir dengan kecepatan antara 11-72
km/sekon, kemudian terbakar pada ketinggian sekitar 100 km. meteor sering
disebut bintang jatuh. Benda langit yang memasuki atmosfir bumi itu dinamakan
meteorid. Meteorid yang jatuh karena gaya tarik bumi akan berpijar akibat gaya
gesekan atmosfir bumi. Jika meteorid dapat mencapai permukaan bumi tanpa
terbakar habis disebut meteorit.
PENUTUP
Disebut solar system (tata
surya) apabila dipandang dari letak dan hubungan mereka. Berdasarkan ilmu
pesawat atau mekanika, karena tata surya terletak didalam ruang kosong dan
tidak ada pengaruh gaya dari luar, matahari yang berbentuk bulat seperti bola
dan berotasi berdasarkan porosnya, semua planet dan satelit serta asteroid
berputarmengelilingi matahari dengan arah putaran yang sama, maka semua titik
pusat matahari, planet, satelit dan asteroid terleak pada suatu bidang datar
yang sama, yaitu bidang datar yang tegak lurus dengan poros matahari. Bidang
tersebut tidak lain adalah perluasan dari lingkaran ekuator matahari. Kalau
dikemudian hari ditemukan planet lain yang titik pusatnya terletak pada bidang
ini, dan arah putarannya searah dengan planet-planet anggota matahari, maka
planet lain itu akan menjadi anggota baru dari tatasurya kita.
REFERENSI:
Adrianawisni,
Ariasti dkk, 1995, Perjalanan Menuju Astronomi, ITB, Bandung.
Tjasyono, Bayong, 2006, Ilmu Kebumian
dan Antariksa, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Wisoyo,
Jenal, 2008, Awal Mula Alam Semesta, t Narasi, Yogyakarta.
0 comments:
Posting Komentar