[Finally] MK yang harus diikuti
Nhingz,
BLOG--Hmmmm gak jelas nehh pikiranku, sehingga agak nggak sesuai dengan apa
yang sedang aku jalani. Hal ini berawal dari penyampaian dari salah seorang
teman 1 ruangan yang memaparkan kalau temanku yang namanya Uppa akan
melangsungkan resepsi pernikahannya di tanggal 19 Mei di Sinjai ( salah satu
nama desa di Sulawesi Selatan).
“Haaaaaa, 19 Mei…” datarku, sambil berpikir kalau hari itu akan bertepatan dengan kegiatan MK.
Pernikahan
merupakan kegiatan yang sacral, dimana insan sedang menunaikan salah satu
sunnah Rasululllah.
النِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي وَتَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ اْلأُمَمَ وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ * رواه ابن ماجة
“Menikah itu sunnahku, barang siapa yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukan golonganku, dan menikahlah kalian sesungguhnya aku adalah orang yang memperbanyak umat, barang siapa yang punya kemampuan maka menikahlah dan barang siapa yang tidak punya kemampuan maka berpuasalah sesungguhnya puasa sebagai perisai (benteng penjagaan)”.( HR Ibnu Majah )
Jadi sebagai
seorang teman, aku diharapkan bisa datang ke pesta tersebut. Iyah, aku kepengen
sekali kepesta itu, sekaligus jalan-jalan ke daerah Sinjai yang belum pernahku
datangi, sehingga menjadi pengalaman yang mengesankanlah bagiku.
Tapi ternyata
itu hanya sampai pada keinginan hati saja, aku diharuskan oleh Kakak untuk
mengikuti kegiatan MK yang akan dilenggarakan di Stadion Andi Mattalatta tepat
19 Mei. Dimana 2 minggu lalu aku sempat meminta izin sama Kakak tentang
keberangkatanku ke Sinjai.
“Jangan,,, kamu harus ikut MK, dimana kegiatannya insyaAllah bermanfaat. Kalau kamu berangkat, akan bertambah dosa buat kamu, karena kemungkinan pernikahan yang diselenggarakan tidak islami (maksudnya campur baur antara laki-laki dan perempuan)” jelasnya.
Setelah
mendengar pernyataan itu, aku malah berpikir kalau memang nggak bisa berangkat
ke Sinjai, aku juga nggak akan datang ke kegiatan MK. Sehingga setiap ada
informasi tentang itu aku selalu menjauhh.
Hingga tiba H-1
Paginya di sms
oleh beberapa teman yang menginfokan keberangkatan ke Sinjai, akupun mereply
sms itu untuk meminta maaf karena nggak bisa ikut. Oh ya berhubung daerah Sinjai
lumayan jauh dari Makassar, kami harus
berangkat sebelum hari H. Sebab, untuk bisa sampai kedaerah itu, kemungkinan
memerlukan waktu 7 sampai 8 jam.
Sambil
menenangkan diri karena nggak jadi berangkat, aku menon aktifkan hp kemudian
tidur. Mendengar adzan Ashar berkumandang aku terbangun lansung wudhu dan
menunaikan shalat. Setelah itu, aku mengaktifkan hp.ku kemudian mengirim pesan
kepada Kak Wi untuk meminta maaf, karena nggak datang sesuai instruksinya.
Sebab aku masih sedikit galau, gara-gara jadi berangkat ke Sinjai.
1 menit
kemudian, Kak Wi menelpon memberi tahukan kalau tiketku untuk mengikuti
kegiatan MK sudah dikasih adikq Onha. Mendengar hal itu, kaget minta ampun
padahal berharapnya nggak ikut.
Kalau sudah ada
tiket, mau tidak mau harus ikut. Sebab itu tidak di ambil dengan gratis,
lebih-lebih di tiket Reg A malahh.
Setelah
memperoleh tiket dari adikq, tapi meniatkan besok aku harus ikut. Berhubung
semua temanku satu ruangan sudah berangkat ke Sinjai, akhirnya aku mencoba
mengajak junior dari jurusan Pgmi namanya Irha, Alhamdulillah dia mau ikut
setelah lumayan lama dibujuk.
Hari H.
“Dring,,, Dringggg,,, Dringgggg….” Suara getaran hp membangunkanku.
Sekarang sudah
jam 5 subuh, langsung bergegas untuk berwudhu dan langsung menunaikan shalat
Subuh. Setelah shalat, aku langsung mandi dilanjutkan untuk bersiap2 memakai
pakaian dan makan. Sekitar jam 6.20 Wib, aku turun dari kozh dan berangkat
menuju tempat kegiatan berlangsung.
Baru saja nyampe di Stadion Andi Mattalatta |
Bersambung
0 comments:
Posting Komentar