Tenaga Yang Mempengaruhi Bumi
Nhingz, BLOG--Bentuk muka bumi selalu
mengalami perubahan. Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh tenaga endogen
dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari perut bumi
seperti letusan gunung, gempa bumi dan lain-lain. Sedangkan tenaga eksogen
adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi, seperti gerakan angin,
gerakan air dan lain-lain. Perubahan bentuk permukaan bumi sebenarnya merupakan
hal yang bersifat alami. Tenaga eksogen yang dapat mempengaruhi perubahan
bentuk permukaan bumi antara lain Pelapukan, Sedimentasi dan Erosi.
A.
Tenaga Endogen
Tenaga endogen
adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada
kulit atau permukaan bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi
menjadi tidak rata. Suatu daerah permukaan bumi yang dahulu rata (datar) dengan
adanya tenaga endogen berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada
bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
Secara umum
tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme
atau gempa.
Tenaga
Endogen adalah tenaga yang dapat mengubah bentuk muka bumi yang berasal dari
dalam bumi. Tenaga Endogen dibagi menjadi 3, yaitu Seisme (gempa bumi),
Tektonisme, dan Vulkanisme.
Gejala
tenaga endogen :
1.
Tekanan ke atas
dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan
kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi.
Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut
patahan). Gejala ini disebut tektonisme.
2.
Magma akan
menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan dan
terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.
3.
Bila tumpukan
energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akan mampu
menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya.
Goyangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme.
Manfaat tenaga endogen :
1.
Membangun dan
membentuk muka bumi berupa daratan tinggi.
2.
Membangun
bentangkan alam.
3.
Menyuburkan
pertanian di daratan tinggi.
4.
Membentuk
kawasan tangkap air hujan.
5.
Tempat habitat
hewan, khususnya hewan liar karena mereka hidup di pegunungan.
6.
Menyediakan
hasil hutan, karena pegunungan cocok untuk hidupnya pohon-pohon.
Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan
pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar)
tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan.
Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme,
dan seisme atau gempa.
a)
Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada kulit bumi dan batuan. Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa. Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi daerah yang relatif sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada kulit bumi dan batuan. Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa. Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi daerah yang relatif sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.
Sedangkan gerak epirogenesa adalah kebalikan dari
gerak orogenesa. Gerakan ini sangat lambat, dan meliputi areal yang sangat
luas.Bila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut tampak
seolah-olah naik, maka gerak epirogenesa disebut gerak epirogenesa positif.
Contohnya terjadi di pantai Timor dan pantai Skandinavia. Sebaliknya gerak
epirogenesa negatif terjadi apabila permukaan bumi naik, sehingga tampak
seolah-olah permukaan air laut turun. Contohnya terjadi di Teluk Hudson.
b)
Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat
adanya aktivitas magma. Bagaimana terjadinya vulkanisme? Vulkanisme sebenarnya
sebagai akibat dari kegiatan tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan
mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava
dari bagian dalam litosfer ke lapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi.
Kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme. Hasilnya dapat dilihat pada
gunung berapi.
c)
Seisme
(gempa)
Sesungguhnya gempa terjadi
akibat getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi.
Bagaimana getaran itu terjadi? Kerak bumi ini merupakan lempengan yang kaku. Di
daerah yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak. Misalnya di
satu bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian sebelahnya menurun atau
bertahan pada kedudukannya. Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang
bergeser ini menimbulkan ketegangan yang lama-kelamaan akan patah yang
mendadak. Patahan yang mendadak itulah yang menimbulkan getaran gempa.
Tenaga dari dalam bumi yang
menyebabkan gempa ini bermacam-macam. Karena itu gempa dapat diklasifikasikan
berdasarkan penyebabnya, bentuk episentrumnya, letak hiposentrumnya, jarak, dan
letak episentrumnya.
Berdasarkan peristiwa yang
menimbulkannya, gempa dibagi menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa
runtuhan:
·
Gempa
tektonik merupakan jenis gempa yang terkuat dan bisa meliputi wilayah yang luas. Gempa ini merupakan akibat dari gerakan gempa tektonik
yaitu berupa patahan atau retakan.
·
Gempa
vulkanik yaitu gempa yang terjadi sebelum atau pada saat gunung berapi meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung
berapi, sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
·
Gempa
runtuhan yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan tambang.
Gempa ini relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat runtuhan terjadi.
Masih banyak penggolongan
jenis gempa. Misalnya berdasarkan bentuk episentrumnya, dibedakan menjadi 2
macam, yaitu gempa linier dan gempa sentral. Gempa linier yaitu episentrumnya
berupa garis. Sedangkan gempa sentral yaitu episentrumnya berbentuk suatu
titik. Berdasarkan letak kedalaman hiposentrumnya dibedakan menjadi tiga macam
gempa, yaitu gempa dalam, gempa intermedier (menengah), dan gempa dangkal.
Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
gempa setempat, gempa jauh, dan gempa sangat jauh. Berdasarkan letak
episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa laut dan gempa darat.
B.
Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar
bumi.
Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu :
Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu :
1.
Atmosfer, yaitu
perubahan suhu dan angin.
2.
Air yaitu bisa
berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya.
3.
Organisme yaitu
berupa pelapukan jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan
pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan
batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air
tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil
akibat tiupan angin.
Manfaat tenaga eksogen :
·
Memunculkan
habitat.
·
Memperluas
daratan di bumi.
·
Mempersekat
barang tambang ke permukaan bumi
Tenaga eksogen adalah
merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau
tebing tadi yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga
dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3
sumber, yaitu:
a. Atmosfere, yaitu perubahan suhu dan angin.
b. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan
gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
c. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan,
dan manusia.
Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan
mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan,
pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut
muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit
dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur
diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan gaya grafitasi bumi. Hasil
pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya
membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang
halus.
A.
Jenis-Jenis tenaga yang mempengaruhi
bumi
a.
Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam
bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit atau permukaan bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk
permukaan bumi menjadi tidak rata. Suatu daerah permukaan bumi yang dahulu rata
(datar) dengan adanya tenaga endogen berubah menjadi gunung, bukit atau
pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau
jurang. Secara umum tenaga endogen
dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.
Gejala tenaga endogen :
a.
Tekanan ke atas
dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan
kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi.
Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut
patahan). Gejala ini disebut tektonisme.
b.
Magma akan
menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan dan
terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.
c.
Bila tumpukan
energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akan mampu
menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya.
Goyangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme.
Manfaat tenaga endogen :
·
Membangun dan
membentuk muka bumi berupa daratan tinggi.
·
Membangun
bentangkan alam.
·
Menyuburkan
pertanian di daratan tinggi.
·
Membentuk
kawasan tangkap air hujan.
·
Tempat habitat
hewan, khususnya hewan liar karena mereka hidup di pegunungan.
·
Menyediakan
hasil hutan, karena pegunungan cocok untuk hidupnya pohon-pohon.
b. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu :
1.
Atmosfer, yaitu
perubahan suhu dan angin.
2.
Air yaitu bisa
berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya
3.
Organisme yaitu
berupa pelapukan jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Contoh lain
dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang
pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah
dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai
menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu
yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.
Manfaat tenaga eksogen :
·
Memunculkan
habitat.
·
Memperluas daratan
di bumi.
·
Mempersekat
barang tambang ke permukaan bumi.
B.
Pengaruh tenaga Geologi terhadap
Bumi
Dampak tenaga
Endogen
- Menguntungkan (keindahan alam)
- Merugikan (gempa, gunung meletus)
Tenaga endogen terhadap corak/ bentuk permukaan bumi
pengaruhnya : menyebabkan terjadinya pegunungan, lembah dan perbukitan, bentuk
permukaan bumi mempengaruhi kegiatan ekonomi manusia di daerah pegunungan dan
dataran tinggi manusia. Di daerah pegunungan dan dataran tinggi manusia
cenderung melakukan kegiatan ekonomi di bidang pertanian/tanaman perdagangan
seperti kopi, cengkeh, teh, tanaman tersebut cocok dengan temperatur dataran
tinggi, namun dampaknya juga bias berakibat buruk dan merugikan bagi manusia,
seperti vulkanisme, dan dapat menimbulkan gempa bumi dan letusan gunung api.
Gempa bumi dan letusan gunugn api dapat menelan korban jiwa manusia,
membahayakan kesehatan masyarakat, serta menimbulkan kerugian materil bagi
penduduk setempat.
Dampak positif :
·
Memunculkan
habitat. Tenaga eksogen seperti panas matahari, sangat dibutuhkan seluruh
makhluk hidup. Tanpa panas matahari makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup.
Tenaga eksogen, seperti panas matahari, hujan, dan angin akan mempercepat
pelapukan Batuan
vulkanis sehingga dapat membentuk tanah yang subur.
·
Memperluas
daratan.
·
Memunculkan
barang-barang tambang ke permuka bumi.
Dampak negatif :
·
Angin
kencang atau Badai yang
dapat merusak rumah dan bangunan.
·
Hujan
sangat deras dapat berakibat timbulnya banjir.
·
Hujan
sangat deras mengakibatkan tanah longsor.
·
Panas
matahari yang berlebihan Dapat menimbulkan kebakaran hutan.
·
Erosi
tanah oleh air hujan yang menerus menyebabkan kesuburan tanah semakin
berkurang.
·
Abrasi
(pengikisan air laut) di daerah pantai akan menyebabkan bangunan menjadi rusak
karena dihantam oleh ombak yang terus-menerus.
C.
Proses terbentuknya Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen
1.
Proses Eksogen
Relief permukaan bumi
tidaklah permanen. Ia berupa secara konstan akibat gerakan air, udara,
pengembangan temperatur dan lain-lain, perubahan-perubahan terhadap topografi
karena adanya pengaruh eksternal yang disebut eksogen (ez eksogenous)
a. Pelapukan Batuan
·
Pelapukan
mekanik
·
Pelapukan
kimia
·
Pelapukan
biologis dan mekanis
b. Gerakan geologi angin
·
Deflasi
dan Korasi
·
Sorthing
dan depositasi
c. Gerakan Geologi air permukaan tanah
·
Proses
Delufial
·
Erosi
·
Erosi
sungai (sistem sungai)
·
Proses
alluvial
d. Gerakan geologi air bawah tanah
e. Gerakan geologi es
f.
Gerakan
geologi air laut
2.
Proses Endogen
Dalam proses perkembangan
kerak bumi, kekuatan yang berasal dari dalam bumi dapat mengakibatkan proses
geologis yang disebut proses endongen. Proses ini meliputi : perambatan magma
kelapisan kerak bumi, keluarnya magma ke permukaan bumi, gerakan-gerakan dari
bumi yang menyebabkan peninggian tempat, goncangan-goncangan kuat dan gangguan
di lapisan batu yang horisontal.
a. Batuan Vulkanis (ignous rock)
b. Gerakan intrusif
c. Gerak effusif
d. Pergeseran lapisan kerak bumi
3.
Proses Eksogen
Relief permukaan bumi
tidaklah permanen. Ia berupa secara konstan akibat gerakan air, udara,
pengembangan temperatur dan lain-lain, perubahan-perubahan terhadap topografi
karena adanya pengaruh eksternal yang disebut eksogen (ez eksogenous)
a.
Pelapukan
Batuan
·
Pelapukan
mekanik
·
Pelapukan
kimia
·
Pelapukan
biologis dan mekanis
b.
Gerakan
geologi angin
·
Deflasi
dan Korasi
·
Sorthing
dan depositasi
c.
Gerakan
Geologi air permukaan tanah
·
Proses
Delufial
·
Erosi
·
Erosi
sungai (sistem sungai)
·
Proses
alluvial
d.
Gerakan
geologi air bawah tanah
e.
Gerakan
geologi es
f.
Gerakan
geologi air laut
4.
Proses Endogen
Dalam proses perkembangan
kerak bumi, kekuatan yang berasal dari dalam bumi dapat mengakibatkan proses
geologis yang disebut proses endongen. Proses ini meliputi : perambatan magma
kelapisan kerak bumi, keluarnya magma ke permukaan bumi, gerakan-gerakan dari
bumi yang menyebabkan peninggian tempat, goncangan-goncangan kuat dan gangguan
di lapisan batu yang horisontal.
e. Batuan Vulkanis (ignous rock)
f.
Gerakan
intrusif
g. Gerak effusif
h. Pergeseran lapisan kerak bumi
Referensi:
Ahmad yani dkk. 2004. Geografi. Bandung : Grafindo Media
Pratama.
Wardiyatunoko, K. 2004. Geografi. Jakarta : Erlangga.
Sumadi, Sutrijat. 1999. Geografi. Jakarta : Depdikbud.
Suprapto,
Drs. 2012. Modul Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi. Makassar: UIN Alauddin
http://tenaga-geologi.html
http :// pengaruh tenaga endogen dan
eksogen.
www.google.co.id
www.wikipedia.org
0 comments:
Posting Komentar